Semarang (ANTARA) - Memperingati Hari Pahlawan 10 November, Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono bersama jajaran Forkompinda, Kepala OPD, camat, lurah melaksanakan upacara dan tabur bunga di TMP Pura Kusuma Negara Kota Tegal, Kamis.

Bertindak sebagai Inspektur upacara tabur bunga Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Inf Charlie Clay Lorando Sondakh, pada kegiatan tersebut  acara dimulai dengan melakukan penghormatan dan mengheningkan cipta untuk mendo'akan arwah para pahlawan.

 Komandan Kodim 0712/Tegal, Letkol Inf Charlie Clay Lorando Sondakh meletakkan karangan bunga di depan Monumen TMP Pura Kusuma Negara sebagai tanda penghormatan kepada para Pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Acara tabur bunga pada para pejuang juga dilakukan oleh seluruh tamu undangan.

Baca juga: Jembatan Progo, lokasi pembantaian pejuang oleh Belanda lokasi tabur bunga di Temanggung

Selain tabur bung, Pemkot Tegal juga menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan di Jl. Pancasila Kota Tegal dengan Inspektur Upacara Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono yang dalam amanatnya membacakan sambutan Menteri Sosial.

Upacara diikuti oleh anggota Forkopimda Kota Tegal, Pj. Sekda Kota Tegal, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal, Camat dan Lurah se-Kota Tegal, TNI/Polri, mahasiswa, pelajar dan Pramuka, organsisasi kemasyarakatan, dan veteran Kota Tegal.

"Hari pahlawan yang setiap tahun diperingati pada tanggal 10 November harus kita peringati dengan sungguh sungguh. Dengan semboyannya pahlawan yang gagah berani dengan semboyan merdeka atau mati. 
Mereka telah memberikan tauladan kepada kita yang harus kita tiru jiwa kepahlawanan nya. Kita warisi dan kita ikuti sehingga jejak kemenangan niscaya akan ada dalam genggamannya," katanya dalam amanat.

Baca juga: Negeri yang bertabur teladan kepahlawanan

Mensos mengajak masyarakat Indonesia merajut kesejahteraan bangun ingatan kolektif bangsa agar dapat mengimplementasikan semangat dan nilai nilai luhur pahlawan bersama dengan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan Republik Indonesia yang merupakan amanat pahlawan bangsa.

"Ayo kita berantas kebodohan dan perangi kemiskinan dan upaya pecah belah bangsa untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Kita lawan paham radikal. Kita tumbuh kembangkan semangat gotong royong untuk menyongsong masa depan yang cerah," katanya.

Baca juga: Lima pahlawan nasional baru, satu dari Kalbar dan Jateng