Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf memastikan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) di lapangan dapat berjalan dengan lancar, setelah sebelumnya para anggota legislatif telah memperjuangkannya agar mereka mendapat haknya sesuai besaran dan tidak ada intimidasi dari pihak mana pun.

"Kami di Komisi VIII DPR memperjuangkan agar Program PKH tetap berjalan, bantuan sembako tetap berjalan, dan saat terjadi kenaikan BBM. Ini untuk memastikan dilakukan pembagian dan tidak ada pengurangan satu rupiah pun. Kalau ada yang kurang, silakan melapor," kata Bukhori saat meninjau proses penyaluran BLT di Kantor Pos Semarang Johar, Sabtu (26/11/2022).

Bukhori mengingatkan kepada penerima agar memanfaatkan uang santunan tersebut dengan bijaksana, tidak menghambur-hamburkan, tidak digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat, tetapi untuk belanja makanan sehat dan untuk pendidikan anak-anak, agar anak-anak penerus bangsa bisa jadi anak yang pintar karena pendidikan yang bagus.

"Tidak boleh digunakan untuk membeli rokok, membeli data untuk tiktokan, tetapi kalau memasarkan dagangannya dengan tiktok, nah itu yang tahu ibu-ibu sendiri. Ibu juga bebas belanja dimana saja, bisa ke Pasar Johar atau ngalirisi jualan tetangganya. Jadi tidak ada paksaan harus belajna ke toko tertentu atau ke orang tertentu," kata Bukhori.

Bukhori menilai penyaluran bantuan terkait BLT kompensasi kenaikan BBM tahap dua, Progam PKH berjalan lancar, dan tidak ditemukan kendala yang signifikan.

"Kami mengapresiasi PT Pos bersama teman-teman pendamping yang telah gesit menyalurkannya. penerima PKH, penerima BLT yang biasanya beririsan antara satu dengan yang lain masih relevan dan harus tetap diperjuangkan untuk mendapatkan haknya dalam rangka memberdayakan mereka," katanya.

Menurut Bukhori, bantuan tersebut sifatnya jangka pendek sebagai recovery masalah ekonomi, sehingga perlu diberikan bekal ketrampilan agar bisa bertahan di tengah persaingan hidup yang semakin keras seperti saat ini. 

Rusdi Hendra Sanjaya selaku Executive General Manager PT Pos Kantor Cabang Utama (KCU) Semarang menambahkan bahwa penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sudah dilakukan sejak 22 November 2022 dan batas pembayaran tanggal 5 Desember 2022. Para penerima bantuan bisa mendatangi kantor pos terdekat dengan domisili atau ke titik-titik yang telah ditentukan seperti balai desa yang menjadi sasaran tempat penyaluran demi mendekatkan ke masyarakat.

Untuk wilayah KCU Semarang, terdata 206.333 penerima dan per Jumat (25/11/2022) mencapai 23 persen. Jumlah uang yang dibayarkan total Rp900 ribu sampai dengan Rp3 juta per orang, menyesuaikan anggota keluarga apakah ada yang masih ada anak balita, masih ada yang sekolah, dan indikator lainnya.