Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua pihak berkomitmen mencegah berbagai praktik penambangan ilegal sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan.

“Jangan kita menangis kelak kemudian hari, terjadi longsorlah, sumber mata air hilanglah, pendapatan daerah tidak ada dan jalan mesti rusak. Kalau penambangan ilegal tidak dicegah lingkungan ini nanti rusak semuanya dan daerah tidak dapat apa-apa, apalagi kalau sudah ilegal,” kata Ganjar usai acara Seminar Penataan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang, Senin.

Jika semua pihak satu suara dan tegas terhadap penambangan ilegal, Ganjar membayangkan tidak ada lagi cerita jalan desa yang rusak karena dilintasi truk yang melebihi batas kapasitas angkut.

“Kemudian pendapatan daerahnya bisa masuk, apalagi dalam konteks perizinan, agar tidak terjadi situasi yang moralnya rusak karena disogok dan ilegal dan kita mendiamkan saja,” ujarnya.

Seminar dihadiri Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron secara daring, sedangkan yang hadir langsung diantaranya Direktur Koordinasi Supervisi Wilayah III KPK RI Brigjen Bachtiar Ujang Purnama, dan Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto.

Selain itu, 35 kepala daerah dan jajaran forkopimda terkait se-Jateng-DIY juga ikut dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Warga Boyolali diminta waspadai banjir di tempat penambangan pasir saat turun hujan

Orang nomor satu di Jateng itu juga berterima kasih kepada KPK yang terus mendampingi dan memberikan masukan khususnya di Provinsi Jateng.

“Semua silahkan ditata dengan baik jangan sampai ada yang ilegal, jangan sampai ada yang rusak dan jangan sampai ada yang korupsi. Ini sogokannya juga ceritanya mengerikan, jangan sampailah itu cerita itu benar,” katanya.

Salah satu upaya penindakan, adalah gagasan Satgas Puser Bumi yang diinisiasi oleh Polda Jawa Tengah yang pada pelaksanaannya, laporan yang masuk sering gagal ditindak karena informasinya bocor.

Oleh karena itu, Ganjar mengusulkan dibuat satu nomor khusus atau aplikasi pengaduan khusus penambangan ilegal ini sehingga nantinya jika laporan masuk dan dipastikan ada, para penambang itu akan diedukasi.

“Tapi kalau itu tidak mau ya kita ambil. Nah kalau penegak hukumnya kemudian berada pada barisan yang terdepan, Insyaallah akan nyaman, nah kita atur,” ujarnya.

Baca juga: Ganjar ajak penambang masih abaikan lingkungan bertobat
Baca juga: Jateng bentuk satgas tertibkan penambangan ilegal
Baca juga: Seorang Kades di Jepara jadi tersangka kasus penambangan ilegal