Skenario pertandingan Ekuador vs Senegal
Selasa, 29 November 2022 8:33 WIB
Pelatih timnas Senegal Aliou Cisse vs pelatih timnas Ekuador Gustavo Alvaro (ANTARA/Juns)
Jakarta (ANTARA) - Ekuador tahu Senegal akan berusaha mati-matian mengalahkan mereka karena cuma dengan hasil itu lawannya tersebut dapat merebut tiket 16 besar.
Mereka sendiri cukup memetik hasil seri dari pertemuannya dengan juara Afrika itu.
Kedua kondisi ini membuat Ekuador mendekati pertandingan terakhir fase grup mereka ini dengan lebih pragmatis.
Dorongan ini semakin kuat karena mereka kemungkinan besar tak bisa memakai jasa Enner Valencia yang sudah mencetak semua dari tiga gol Ekuador dalam Piala Dunia 2022 sejauh ini.
Untuk itu, mereka akan menempatkan tiga bek tengah sekaligus dalam formasi bermain 3-4-3. Dalam skenario ini, penjaga gawang Hernan Galindez akan mendapatkan perlindungan ekstra dari trio Jackson Porozo, Felix Torres, dan Pierro Hincapie di jantung pertahanan.
Kedua sayap pertahanan akan diisi oleh Pervis Estupinan dan Angelo Preciado yang sukses menangkal pergerakan baik Steven Bergwijn maupun penggantinya Steven Berghuis di sayap kiri serangan Belanda.
Ekuador kemungkinan memasukkan Jeremy Sarmiento sebagai pengganti Valencia.
Senegal sendiri lebih dari siap dalam menjalani pertandingan penentu nasib mereka dalam Piala Dunia 2022 di Qatar ini.
Sekalipun kehilangan Sadio Mane, mereka masih menyimpan stok pemain-pemain bernaluri menyerang tinggi dan haus gol yang bakal merepotkan lini pertahanan Ekuador.
Mereka akan menempatkan ujung tombak kembar guna meruntuhkan tembok pertahanan Ekuador yang dijaga tiga bek tengah. Tugas ini menjadi urusan utama duo Boulaye Dia dan Famara Diedhiou.
Keduanya bermain dalam formasi standard namun memastikan kestabilan dengan memasang empat gelandang dalam formasi 4-4-2.
Dengan memasang empat gelandang, Senegal berusaha mendominasi lapangan tengah yang menjamin kekuatan dalam baik lini serang maupun lini pertahanan yang kembali digalang Kalidou Koulibaly dan Abdou Diallo.
Kedua bek tengah ini menjadi faktor kunci yang membuat kiper Edouard Mendy tak bisa dibobol Qatar setelah dua kali dijinakkan oleh Belanda.
Youssouf Sabaly dan Ismail Jakobs akan menutup pergerakan sayap-sayap Ekuador yang sekaligus intensif berkomunikasi dengan dua sayap serang Senegal.
Mereka sendiri cukup memetik hasil seri dari pertemuannya dengan juara Afrika itu.
Kedua kondisi ini membuat Ekuador mendekati pertandingan terakhir fase grup mereka ini dengan lebih pragmatis.
Dorongan ini semakin kuat karena mereka kemungkinan besar tak bisa memakai jasa Enner Valencia yang sudah mencetak semua dari tiga gol Ekuador dalam Piala Dunia 2022 sejauh ini.
Untuk itu, mereka akan menempatkan tiga bek tengah sekaligus dalam formasi bermain 3-4-3. Dalam skenario ini, penjaga gawang Hernan Galindez akan mendapatkan perlindungan ekstra dari trio Jackson Porozo, Felix Torres, dan Pierro Hincapie di jantung pertahanan.
Kedua sayap pertahanan akan diisi oleh Pervis Estupinan dan Angelo Preciado yang sukses menangkal pergerakan baik Steven Bergwijn maupun penggantinya Steven Berghuis di sayap kiri serangan Belanda.
Ekuador kemungkinan memasukkan Jeremy Sarmiento sebagai pengganti Valencia.
Senegal sendiri lebih dari siap dalam menjalani pertandingan penentu nasib mereka dalam Piala Dunia 2022 di Qatar ini.
Sekalipun kehilangan Sadio Mane, mereka masih menyimpan stok pemain-pemain bernaluri menyerang tinggi dan haus gol yang bakal merepotkan lini pertahanan Ekuador.
Mereka akan menempatkan ujung tombak kembar guna meruntuhkan tembok pertahanan Ekuador yang dijaga tiga bek tengah. Tugas ini menjadi urusan utama duo Boulaye Dia dan Famara Diedhiou.
Keduanya bermain dalam formasi standard namun memastikan kestabilan dengan memasang empat gelandang dalam formasi 4-4-2.
Dengan memasang empat gelandang, Senegal berusaha mendominasi lapangan tengah yang menjamin kekuatan dalam baik lini serang maupun lini pertahanan yang kembali digalang Kalidou Koulibaly dan Abdou Diallo.
Kedua bek tengah ini menjadi faktor kunci yang membuat kiper Edouard Mendy tak bisa dibobol Qatar setelah dua kali dijinakkan oleh Belanda.
Youssouf Sabaly dan Ismail Jakobs akan menutup pergerakan sayap-sayap Ekuador yang sekaligus intensif berkomunikasi dengan dua sayap serang Senegal.
Pewarta : Jafar M Sidik
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pelatih Brazil U-17 nilai sukses tim karena mampu jaga ritme permainan
21 November 2023 9:15 WIB, 2023
Terpopuler - Piala Dunia
Lihat Juga
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB