Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Prof. Mohammed Ali Berawi mengatakan uji coba mobil terbang akan dilakukan di IKN pada 2024.

"Jadi nanti juga test, ujinya di IKN, rencananya di 2024," ujar Prof. Ali saat berbincang di Jakarta, Selasa (30/11).

Prof. Ali mengatakan OIKN dan Hyundai Motor Group menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama membangun ekosistem mobilitas cerdas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia. Bagi Indonesia, ini adalah pengembangan pertama kali. Di tingkat global, konsep mobil terbang juga masih dalam pengembangan.

"Jadi ini udah ada tahap-tahapnya, steping-steping-nya mulai dari joint study, joint research, ini kita lakukan untuk artinya kita harapkan kita menjadi salah satu pusat pengembangannya," kata Prof. Ali.
  Landasan mobil terbang Hyundai Urban Air Mobility Concept (ANTARA/HO HYUNDAI)


"Jadi membangun kota ini bukan untuk 2024, saya membangun kota untuk 2045, jadi teknologinya untuk itu. Sekarang kalau ngebayangin mobil terbang agak bingung, tapi 2035 sudah," kata Prof. Ali. Indonesia, lanjut dia, jadi salah satu pionir pengembangan teknologi yang diterapkan di IKN.