Pemkot Pekalongan gandeng Migrant Care lakukan vaksinasi inklusif massal
Selasa, 27 Desember 2022 9:00 WIB
Tim vaksinator Puskesmas Kota Pekalongan sedang memberikan vaksinasi inklusif pada masyarakat. ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama kemitraan Australia-Indonesia melalui Save The Children dan Migrant Care dan menggandeng komunitas menggelar vaksinasi inklusif massal dengan sasaran utama masyarakat kelompok rentan, termasuk lansia, dan disabilitas.
Koordinator Vaksinasi Inklusif Kota Pekalongan Anis di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa vaksinasi inklusif baik dosis 1, 2 , 3, dan 4 yang diinisiasi oleh sejumlah komunitas dan organisasi ini bertujuan membantu pemerintah dalam mencapai akselerasi vaksinasi di daerah.
"Oleh karena itu, selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, kami terus membantu masyarakat yang membutuhkan penyuntikan vaksin untuk syarat perjalanan mudik, liburan, atau keperluan lainnya," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi inklusif ini bisa kembali diperpanjang hingga 2023 ketika masyarakat masih banyak yang membutuhkan.
"Target sasarannya per lokasi biasanya 200 orang. Sebenarnya semua usia menjadi target sasaran vaksinasi ini namun kali ini untuk stok dosis vaksin bagi anak-anak tidak tersedia sehingga banyak anak di bawah usia 18 tahun yang sudah ke lokasi akhirnya harus kembali pulang," katanya.
Tim Vaksinator Puskesmas Klego, Kota Pekalongan Sofiana mengatakan sasaran vaksinasi adalah semua unsur masyarakat yang belum vaksin baik dosis 1, dosis 2, dan dosis 3, bahkan dosis 4 untuk lansia.
Adapun jenis vaksin yang digunakan, kata dia, adalah jenis Pfizer yang merupakan stok vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Menurut dia, sebagian besar mereka memanfaatkan pelayanan vaksin ini untuk mendapatkan vaksinasi penguat (booster) yang dipergunakan untuk syarat keperluan perjalanan mudik atau libur Natal dan Tahun Baru 2023 dan mencari pekerjaan.
"Untuk capaian vaksin dosis 1 dan 2 sudah bagus sekitar lebih dari 70 persen. Akan dosis ketiga masih rendah," katanya.
Koordinator Vaksinasi Inklusif Kota Pekalongan Anis di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa vaksinasi inklusif baik dosis 1, 2 , 3, dan 4 yang diinisiasi oleh sejumlah komunitas dan organisasi ini bertujuan membantu pemerintah dalam mencapai akselerasi vaksinasi di daerah.
"Oleh karena itu, selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, kami terus membantu masyarakat yang membutuhkan penyuntikan vaksin untuk syarat perjalanan mudik, liburan, atau keperluan lainnya," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi inklusif ini bisa kembali diperpanjang hingga 2023 ketika masyarakat masih banyak yang membutuhkan.
"Target sasarannya per lokasi biasanya 200 orang. Sebenarnya semua usia menjadi target sasaran vaksinasi ini namun kali ini untuk stok dosis vaksin bagi anak-anak tidak tersedia sehingga banyak anak di bawah usia 18 tahun yang sudah ke lokasi akhirnya harus kembali pulang," katanya.
Tim Vaksinator Puskesmas Klego, Kota Pekalongan Sofiana mengatakan sasaran vaksinasi adalah semua unsur masyarakat yang belum vaksin baik dosis 1, dosis 2, dan dosis 3, bahkan dosis 4 untuk lansia.
Adapun jenis vaksin yang digunakan, kata dia, adalah jenis Pfizer yang merupakan stok vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Menurut dia, sebagian besar mereka memanfaatkan pelayanan vaksin ini untuk mendapatkan vaksinasi penguat (booster) yang dipergunakan untuk syarat keperluan perjalanan mudik atau libur Natal dan Tahun Baru 2023 dan mencari pekerjaan.
"Untuk capaian vaksin dosis 1 dan 2 sudah bagus sekitar lebih dari 70 persen. Akan dosis ketiga masih rendah," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Mahasiswa Ilkom UMS bangun ruang publik inklusif dan gaungkan kampanye Kawan Netra
16 December 2025 14:29 WIB
RS UMS A.R. Fachrudin siap layani masyarakat dengan pelayanan inklusif dan berstandar tinggi
15 December 2025 15:49 WIB
UMS bahas sistem informasi inklusif untuk disabilitas pada FGD Hilirisasi Riset Prioritas DorTek
08 December 2025 19:20 WIB
Tim UMS raih dua medali perunggu PIMNAS 2025 berkat inovasi pendidikan inklusif
28 November 2025 16:35 WIB
Layanan pendidikan anak inklusif Sobat Ceria UMS sabet juara 3 KMI Expo 2025
22 November 2025 16:51 WIB
BRI dorong pertumbuhan inklusif lewat penyaluran KUR senilai Rp147,2 triliun
21 November 2025 7:58 WIB
LKBN ANTARA gelar Forum Bisnis untuk pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan
19 November 2025 11:27 WIB
YOFC Indonesia dorong konektivitas dan pertumbuhan inklusif di dalam negeri
13 November 2025 21:42 WIB
UMS kembali tegaskan sebagai kampus yang inklusif dalam Masta PMB Batch 2
28 September 2025 19:37 WIB
Masta Batch II UMS, mahasiswa asal Afrika pilih UMS karena inklusif dan lingkungan Islami
28 September 2025 19:29 WIB
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Tim Pengabdian KESMAS UMS gandeng Puskesmas Gilingan cegah anemia ibu hamil lewat ANECMA
18 December 2025 19:27 WIB
Mahasiswa Fisioterapi UMS implementasikan layanan kesehatan berbasis komunitas
09 December 2025 21:46 WIB
PMI Solo pastikan stok darah aman, ajak warga donor untuk bantu korban bencana
09 December 2025 14:23 WIB