Solo (ANTARA) - Pemerintah Inggris menggandeng Kota Solo meningkatkan sektor teknologi digital di bidang usaha terutama yang dilakukan oleh kaum perempuan melalui Program Tech To Impact.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins pada kunjungannya di Solo Technopark, Jawa Tengah, Rabu, mengatakan, senang dengan kunjungan ke Solo, khususnya di Solo Technopark, untuk menghadiri acara Tech to Impact dari Kedutaan Besar Inggris.

"Saya sudah mendengar mengenai semua fasilitas yang luar biasa di Solo Technopark dan saya senang melihat semua faktor penting yang diperlukan untuk membangun ekosistem digital yang sukses, mulai dari kekayaan intelektual, ide-ide, teknologi, hingga pembiayaan, semua ada di sini, di satu tempat," katanya.

Ia mengatakan program tersebut bertujuan menyediakan forum guna mempertemukan para pengusaha, dari usaha kecil hingga menengah di Indonesia, untuk berbagi ide, pengalaman dan untuk benar-benar maju dalam mengembangkan ekosistem digital UMKM.

Ia berharap Tech to Impact menjadi langkah awal dari kolaborasi yang nyata. Apalagi Solo dikenal sebagai pusat keterampilan kewirausahaan dan produktivitas.

"Dan UK-Indonesia Tech Hub Kedutaan Besar Inggris dirancang untuk mendukung upaya seperti Solo Technopark. Jadi acara hari ini merupakan langkah konkrit untuk mendukung pengusaha-pengusaha, terutama perempuan di Solo dan Jawa Tengah. Kami berharap melalui Tech Hub akan mengadakan acara serupa di kota-kota lain," katanya.

Ia juga berharap kolaborasi tersebut akan terus berlanjut mengingat Inggris dan Indonesia adalah pusat teknologi digital yang sangat menarik.

"Saya percaya bahwa keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki Inggris akan sangat berguna di Solo dan Jawa Tengah. Saya yakin energi dan dinamisme ekosistem digital di Indonesia akan menjadi suntikan dan dukungan yang luar biasa bagi banyak inovasi digital di Inggris," katanya.

Ia juga melihat kerja sama tersebut akan bersifat jangka panjang serta akan meningkatkan ekosistem digital di kedua negara.

"Saya melihat bahwa Indonesia sedang mengembangkan ketrampilannya, mengembangkan perusahaan yang luar biasa. Inggris adalah salah satu pusat ekonomi digital terkemuka di Eropa. Salah satu faktor kunci dalam ekonomi digital adalah lintas batas, tidak ada negara yang dapat mengembangkan skala dan ekosistem digital sendiri," katanya.

Selanjutnya, diharapkan pula kolaborasi tersebut dapat meningkatkan bisnis di kedua negara sehingga akan menciptakan lapangan kerja baru.

"Semoga langkah ini dapat mendukung kebangkitan Indonesia sebagai kekuatan teknologi yang nyata di dunia," katanya.