Semarang (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang bekerja sama dengan Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI gelar Training of Trainers Penguatan Moderasi Beragama (ToT-PMB) di Balai Diklat Keagamaan Semarang, Rabu (25/1).

Kegiatan yang diselenggarakan selama enam hari tersebut diikuti pimpinan di lingkungan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang terdiri wakil dekan, kepala lembaga, kepala pusat, dan ketua jurusan.

“Terima kasih kepada Kapuslit Administrasi Kementerian Agama RI yang telah bekerja sama dalam suksesnya pelaksanaan kegiatan ini, kami berharap dari kerja sama ini bisa berjalan lancar dan ke depan dapat melaksanakan kegiatan yang lebih baik,” kata Prof Imam Taufiq, Rektor UIN Walisongo Semarang.

Dalam kesempatan itu, Prof Imam berharap UIN Walisongo Semarang dapat menjadi motor penggerak moderasi beragama. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk komitmen UIN Walisongo Semarang memberikan yang terbaik kepada Kementerian Agama RI dalam pelaksanaan penguatan moderasi beragama.

“Saya berharap para peserta ToT mengikuti kegiatan ini dengan baik dan fokus, pesan Prof Imam dalam acara pembukaan kepada peserta.

Baca juga: Rektor UIN: Usulan skema biaya haji 2023 rasional

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badang Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Syafii yang menyatakan penguatan moderasi beragama merupakan program prioritas Kementerian Agama RI.

"Pelaksanaan pelatihan ini harus melibatkan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdik) agar pelaksanaan sesuai dengan standar. Kegiatan ToT ini ada lulus dan tidak lulus, sebab ada standar yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan”, jelas Syafii, Kepala Pusdiklat Administrasi Kementerian Agama RI.

Hadir pula dalam pembukaan kegiatan tersebut Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Achmad Arief Budiman, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama Syaifuddin Zuhri, Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang Muhchammad Toha, Ketua Rumah Moderasi UIN Walisongo Prof Imam Yahya, dan para fasilitator Pusdiklat Administrasi Kemenag RI.

Baca juga: UIN Walisongo Semarang siap terima mahasiswa baru