Magelang (ANTARA) - Ikan olahan dari Kelompok Budi Daya Ikan (Pokdakan) Mina Athena Dusun Kojor, Desa Bojong, Mungkid, Kabupaten Magelang diminati para konsumen dari berbagai kota.

Ketua Pokdakan Mina Athena Didik Heri Antoro, di Magelang, Minggu, mengatakan ikan olahan hasil budi daya sistem bioflok ini, antara lain diminati konsumen di Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta.

Ikan olahan yang dijual Pokdakan Mina Athena ini merupakan ikan segar yang sudah diberi bumbu, sehingga konsumen tinggal mengolahnya mau digoreng atau dikukus.

Jenis ikan yang dibudidayakan dengan sistem bioflok di sini kebanyakan ikan nila. Ada 60 bioflok di pokdakan ini.

Didik menyebutkan harga ikan nila olahan atau yang sudah diberi bumbu Rp35.000 per kilogram, kalau membeli secara online ditambah ongkos kirim, sedangkan ikan tanpa bumbu Rp24.000 hingga Rp25.000 per kilogram.

Ia menyampaikan hasil dari 60 bioflok bisa panen tiga hingga 3,5 ton per bulan dan semuanya terserap pasar.

"Bahkan kadang kekurangan bahan dan harus mengambil ikan dari pembudidaya yang lain," katanya lagi.

Pokdakan Mina Athena mengembangkan budi daya ikan sistem bioflok sejak dua tahun lalu, kelebihan sistem bioflok yang pasti tingkat pemberian pakan jauh lebih hemat sampai 25 persen.

"Dari segi daging rasanya lebih renyah, sistem panennya lebih mudah karena dalam lokasi yang tidak terlalu besar, dan waktu panen juga lebih cepat," katanya pula.

Dia menjelaskan budi daya ikan dengan kolam konvensional atau kolam tanah itu kurang lebih 4,5 hingga lima bulan baru panen, kalau dengan sistem bioflok tiga hingga 3,5 bulan sudah bisa panen.

"Ke depan, kami bukan hanya menjual ikan olahan saja, tetapi juga akan menjual ikan dalam bentuk matang sehingga pengunjung bisa wisata kuliner di sini sambil menikmati budi daya ikan sistem bioflok, tentu harga bisa bersaing karena kami mengolah hasil budi daya sendiri," katanya lagi.