Semarang (ANTARA) - Setidaknya 180 unit mobil ditargetkan terjual pada gelaran "Semarang Automotive (Sauto) Expo 2023" yang berlangsung di Mal Ciputra Semarang, 9-20 Maret 2023 yang dimeriahkan sembilan pemegang merek mobil.

Pendatang baru dari China dan Korea, seperti Wuling, Chery, dan Hyundai bakal bersaing dengan merek-merek pabrikan Jepang, seperti Toyota, Suzuki, Honda, Mitsubishi, Daihatsu, dan Mazda.

"Ini even pertama Sauto Expo untuk tahun ini. Rencananya, kami akan mengadakan tiga kali pada tahun ini," kata Senior Project Manager MJA Event Organizer Dian Citra Lestari selaku penyelenggara, di Semarang, Rabu.

Dian menyebutkan target penjualan setiap merek mobil rata-rata 20-25 unit selama pameran, kecuali Mazda, Hyundai, Chery, dan Wuling yang menargetkan 15 mobil ludes terjual selama even tersebut.

"Targetnya hampir sama ya dengan pameran tahun lalu. Kami melihat trennya belum signifikan, malah agak melambat. Namun, kami genjot dengan tiga kali pameran. Biasanya kan setahun dua kali," katanya.

Even pertama digelar Maret ini mendekati Lebaran, kata dia, kemudian even kedua dijadwalkan di bulan Juli menyambut libur sekolah, dan pameran pamungkas menjelang akhir tahun menyambut Natal dan Tahun Baru.

Sementara itu, Kepala Cabang Chery Semarang Basuki Wibowo optimistis dengan target penjualan 15 unit selama pameran mobil terbesar di Jawa Tengah itu, didukung dengan varian terbarunya.

"Kami akan memamerkan Chery Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro. Sebenarnya, kami ingin 'display' Chery Omoda 5, tapi baru sampe di showroom pertama kami di Jateng nanti tanggal 1 Maret," katanya.

Meski demikian, Basuki berharap Omoda 5 bisa berkontribusi mendongkrak penjualan Chery selama pameran Sauto Expo 2023 walaupun belum dipamerkan secara langsung.

"Kami optimistis Omoda 5 bisa menyumbang 90 persen dari penjualan pameran. Harga Omoda mulai Rp338 juta. Kalau Tiggo 7 Pro mulai Rp390 juta, dan Tiggo 8 Pro sekitar Rp550 juta," katanya.

Sejauh ini, kata dia, sudah banyak pemesanan untuk ketiga mobil yang mengusung konsep SUV (sport utility vehicle) tersebut dengan rata-rata per bulan sebanyak 50-68 unit di wilayah Jateng.

"Kalau (penjualan, red.) Semarang sekitar 26-27 unit. Kami yakin akan diminati masyarakat karena produk yang didatangkan premium, bagus," pungkasnya.