Atletik NPC Indonesia berpeluang lolos kualifikasi Paralimpiade Paris
Jumat, 10 Maret 2023 16:15 WIB
Pelatih Para Atletik NPC Indonesia Slamet Widodo, (kiri) saat memberikan keterangan di Solo, Jumat (10/3/2023). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Solo (ANTARA) - Sejumlah atlet paraatletik Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia berpeluang lolos kualifikasi Paralimpiade 2024 Paris, setelah sukses menorehkan lima medali emas pada turnamen World Para-Athletic Grand Prix 2023, di Dubai, Uni Emirat Arab.
Pada ajang yang berlangsung pada 26 Februari-2 Maret itu, atlet paraatletik Indonesia ikut membawa pulang masing-masing dua medali perak dan perunggu kejuaraan yang diikuti oleh 700 atlet dari 66 negara itu.
"Kami memberikan kesempatan atlet yang ingin promosi. Hasil di Dubai cukup bagus, dengan lima emas, dua perak dan dua perunggu," kata pelatih paraatletik NPC Indonesia Slamet Widodo, di Solo, Jumat.
Widodo menyampaikan, hasil positif tersebut menjadi motivasi untuk berburu poin penting, terutama dalam memenuhi batasan high performance standart (HPS) untuk kualifikasi Paralimpiade Paris 2024.
NPC Indonesia mengirimkan 13 atlet, dengan tambahan satu atlet yang berangkat dengan biaya sendiri. NPC Indonesia pun memberikan kesempatan bagi atlet tersebut agar bisa lolos menuju Paralimpiade 2024.
Kelima medali emas tersebut dipersembahkan oleh Eko Saputro (lari 100 meter putra T12, 11,11 detik), Karisma Evi Tiarani (100 meter putri (T42), 14,86 detik), Nur Ferry Pradana (100 meter putra (T47), 11,12 detik), Saptoyogo Purnomo (100 meter putra T37, 11.64 detik), dan Rica Oktavia (lompat jauh T20, 5,18 meter).
Selanjutnya, medali perak atlet Indonesia diperoleh Fauzi Purwolaksono (lempar lembing F57) dan Saptoyogo Purnomo (lari 200 meter putra T37). Untuk medali perunggu disumbangkan oleh Firza Faturahman (lari 100 meter putra T46) dan Nanda Mei Sholihah (100 meter putri T47).
Selain memboyong sembilan medali tersebut, salah satu kredit penting dari keikutsertaan dari kejuaraan itu adalah lima atlet Indonesia berhasil meraih catatan prestasi melampaui batas HPS untuk poin kualifikasi Paralimpiade Paris.
"Kelima atlet tersebut yakni Saptoyogo, Karisma Evi, Rica Octavia, Fauzi Purwolaksono, dan Maria Goretti. Untuk kelolosan Paralimpiade Paris, pengumpulan poin dihitung pada April 2024. Untuk mengetahui Indonesia mendapatkan kuota berapa di cabang atletik ini, yang menentukan adalah World Para Athletic (WPA)," Widodo menyebutkan.
Baca juga: Peparnas Papua - Jateng masih rajai cabang para-atletik
Pada ajang yang berlangsung pada 26 Februari-2 Maret itu, atlet paraatletik Indonesia ikut membawa pulang masing-masing dua medali perak dan perunggu kejuaraan yang diikuti oleh 700 atlet dari 66 negara itu.
"Kami memberikan kesempatan atlet yang ingin promosi. Hasil di Dubai cukup bagus, dengan lima emas, dua perak dan dua perunggu," kata pelatih paraatletik NPC Indonesia Slamet Widodo, di Solo, Jumat.
Widodo menyampaikan, hasil positif tersebut menjadi motivasi untuk berburu poin penting, terutama dalam memenuhi batasan high performance standart (HPS) untuk kualifikasi Paralimpiade Paris 2024.
NPC Indonesia mengirimkan 13 atlet, dengan tambahan satu atlet yang berangkat dengan biaya sendiri. NPC Indonesia pun memberikan kesempatan bagi atlet tersebut agar bisa lolos menuju Paralimpiade 2024.
Kelima medali emas tersebut dipersembahkan oleh Eko Saputro (lari 100 meter putra T12, 11,11 detik), Karisma Evi Tiarani (100 meter putri (T42), 14,86 detik), Nur Ferry Pradana (100 meter putra (T47), 11,12 detik), Saptoyogo Purnomo (100 meter putra T37, 11.64 detik), dan Rica Oktavia (lompat jauh T20, 5,18 meter).
Selanjutnya, medali perak atlet Indonesia diperoleh Fauzi Purwolaksono (lempar lembing F57) dan Saptoyogo Purnomo (lari 200 meter putra T37). Untuk medali perunggu disumbangkan oleh Firza Faturahman (lari 100 meter putra T46) dan Nanda Mei Sholihah (100 meter putri T47).
Selain memboyong sembilan medali tersebut, salah satu kredit penting dari keikutsertaan dari kejuaraan itu adalah lima atlet Indonesia berhasil meraih catatan prestasi melampaui batas HPS untuk poin kualifikasi Paralimpiade Paris.
"Kelima atlet tersebut yakni Saptoyogo, Karisma Evi, Rica Octavia, Fauzi Purwolaksono, dan Maria Goretti. Untuk kelolosan Paralimpiade Paris, pengumpulan poin dihitung pada April 2024. Untuk mengetahui Indonesia mendapatkan kuota berapa di cabang atletik ini, yang menentukan adalah World Para Athletic (WPA)," Widodo menyebutkan.
Baca juga: Peparnas Papua - Jateng masih rajai cabang para-atletik
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Habibie Democracy Forum 2024, wadah strategis bahas masa depan demokrasi Indonesia
13 November 2024 15:34 WIB
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB
Khong Guan Grup luncurkan "Sejuta Bola Superco Untuk Indonesia" tahun ketiga
11 November 2024 13:29 WIB
Kembangkan sektor industri dan pertanian, Forum Pusaka Jateng 2024 digelar
09 November 2024 22:33 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Khong Guan Grup luncurkan "Sejuta Bola Superco Untuk Indonesia" tahun ketiga
11 November 2024 13:29 WIB
Pemkot Surakarta ajukan anggaran tambahan ke Wapres untuk GOR Indoor Manahan
02 November 2024 15:58 WIB