Solo (ANTARA) -
Pemerintah Kota Surakarta di Jawa Tengah memastikan pembangunan Rumah Susun Mojo akan selesai pada 2024, dengan tower ditinggikan menjadi delapan lantai.
 
"Tower yang sekarang ditinggikan, jadi delapan lantai (yang sebelumnya empat lantai)," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa.
 
Ia mengatakan untuk setiap unit akan berukuran seluas 36 m2.
 
"Lebih manusiawi, towernya kan sudah dihancurin. Towernya (sebelumnya) miring kan. Sudah kami hancurkan, kami bangun lagi dengan fasilitas lebih nyaman, tower lebih tinggi," katanya.
 
Ia mengatakan  dana yang akan digunakan untuk pembangunan berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
 
"Yang jelas lebih bersih, PR-nya tinggal penataan pasar ayam (letaknya berdekatan dengan rumah susun Mojo)," katanya.
 
Sebelumnya, tepatnya dua tahun lalu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy berkesempatan mendatangi langsung rumah susun tersebut. Melihat kondisi rumah susun yang sebelumnya bernama rumah susun Semanggi itu, ia mengaku mendukung pembangunan ulang rumah susun sederhana sewa tersebut.
 
"Kebijakannya sangat bagus, wong bangunannya tidak layak ini," katanya.
 
Ia menilai bangunan rusun  sudah tidak layak huni karena sudah terjadi korosi. "Itukan besi-besinya sudah pada ke luar, jadi saya dukung," katanya.