Mahasiswi asal Temanggung di Sudan sempat shock sebelum dievakuasi
Senin, 1 Mei 2023 21:15 WIB
Ketua Persatuan Pelajar Putri Indonesia (PPPI) Sudan Melinda Retno Diningrum (kanan) berkumpul bersama keluarga di Desa Purwodadi, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Senin (1/5/2023). ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Ketua Persatuan Pelajar Putri Indonesia (PPPI) Sudan Melinda Retno Diningrum menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah, terutama Kementerian Luar Negeri yang telah melakukan evakuasi kepada para WNI dari Negara Sudan yang tengah bergejolak.
Mahasiswa semester VII Fakultas Syariah Wal Qonun Universitas Internasional Afrika (IUA) di Temanggung, Senin, mengatakan dirinya bersama ratusan WNI lainnya telah berhasil dievakuasi dari Sudan.
"Alhamdulillah kami sudah bertemu dengan keluarga di Temanggung dengan selamat," kata anak pasangan dari Muhcholil dan Nurkhayat, warga Desa Purwodadi Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung ini.
Mahasiswi asal Temanggung ini mengaku sempat shock saat terjadi tembak menembak di Sudan.
Melinda yang baru tiba di Temanggung Senin (1/5) tampak sejumlah keluarga dan tetangga mendatangi rumahnya untuk memastikan mahasiswi tersebut selamat dari konflik perang di Sudan.
"Setelah sampai rumah, hilang perasaan khawatir yang kemarin tidak karuan, ibaratnya hilang untuk ketemu keluarga dan sekarang saya merasa bahagia bisa berkumpul keluarga," katanya.
Menyinggung studi di Sudan, dia menyampaikan nanti saja memikirkan studi selanjutnya.
"Insya Allah pemerintah juga bakal membantu. Tetapi yang saya khawatirkan sampai sekarang, saya sudah menganggap Sudan itu negara kedua saya, tempat belajar dan menuntut ilmu. Jadi merasa kasihan kepada warga sipil, semoga perang cepat selesai dan tidak banyak rakyat yang menjadi korban." katanya.
Mahasiswa semester VII Fakultas Syariah Wal Qonun Universitas Internasional Afrika (IUA) di Temanggung, Senin, mengatakan dirinya bersama ratusan WNI lainnya telah berhasil dievakuasi dari Sudan.
"Alhamdulillah kami sudah bertemu dengan keluarga di Temanggung dengan selamat," kata anak pasangan dari Muhcholil dan Nurkhayat, warga Desa Purwodadi Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung ini.
Mahasiswi asal Temanggung ini mengaku sempat shock saat terjadi tembak menembak di Sudan.
Melinda yang baru tiba di Temanggung Senin (1/5) tampak sejumlah keluarga dan tetangga mendatangi rumahnya untuk memastikan mahasiswi tersebut selamat dari konflik perang di Sudan.
"Setelah sampai rumah, hilang perasaan khawatir yang kemarin tidak karuan, ibaratnya hilang untuk ketemu keluarga dan sekarang saya merasa bahagia bisa berkumpul keluarga," katanya.
Menyinggung studi di Sudan, dia menyampaikan nanti saja memikirkan studi selanjutnya.
"Insya Allah pemerintah juga bakal membantu. Tetapi yang saya khawatirkan sampai sekarang, saya sudah menganggap Sudan itu negara kedua saya, tempat belajar dan menuntut ilmu. Jadi merasa kasihan kepada warga sipil, semoga perang cepat selesai dan tidak banyak rakyat yang menjadi korban." katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Mahasiswa asal Sudan sukses raih gelar Doktor Ilmu Peternakan di Unsoed
11 July 2022 20:52 WIB, 2022
Kapolri Bantah Pasukan Indonesia Selundupkan Senjata, Tim Polri Berangkat ke Sudan
25 January 2017 12:27 WIB, 2017