Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menyerahkan bantuan dana hibah bidang keagamaan tahun anggaran 2023 kepada ormas keagamaan, pondok pesantren, tempat ibadah, lembaga keagamaan, dan untuk insentif guru ngaji senilai Rp15 miliar lebih.

Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto di Magelang, Rabu, menyampaikan pemberian dana hibah ini merupakan refleksi dari kesungguhan Pemkab Magelang dalam merealisasikan komitmen visi dan misi melalui penguatan lembaga-lembaga keagamaan dan sarana keagamaan.

Ia mengatakan melalui dana hibah ini diharapkan mereka lebih berdaya dalam menjalankan program-program yang berdimensi, peningkatan kualitas akidah umat serta memperhatikan asas keadilan, kepatuhan, rasionalitas, dan manfaat untuk masyarakat.

Upaya ini dilakukan supaya bisa meminimalisasi kekeliruan penerima bantuan hibah, sehingga pemkab dapat melaksanakan proses penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan, monitoring dan evaluasi hibah, dan bantuan sosial yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah dengan tepat sesuai ketentuan perundang-undangan.

"Selaras dengan program pemerintah tersebut, perlu saya sampaikan sekaligus ingatkan kepada penerima bantuan hibah Tahun Anggaran 2023 agar penerima bantuan hibah melaksanakan prinsip tertib administrasi, tertib keuangan dan tertib waktu," katanya.

Adi menyebutkan dana hibah bidang keagamaan tahun 2023 yang diserahkan, antara lain bantuan hibah kepada lima ormas keagamaan, 27 ponpes, 90 tempat ibadah, 592 kelompok/lembaga keagamaan dan insentif 5.295 guru ngaji di Kabupaten Magelang dengan total dana sebesar Rp15,415 miliar.

"Kami berharap bantuan hibah yang sudah diterima, dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dan diajukan," katanya.

Kepala Bagian Kesra Setda Pemkab Magelang Budi Daryanto dalam laporannya menyampaikan hibah ini bertujuan untuk menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan Pemkab Magelang di bidang keagamaan dalam rangka mendukung penyelenggaraan fungsi pemerintahan, pembangunan dan permasyarakatan di wilayah Kabupaten Magelang.

"Semua ini sebagai bentuk keberpihakan Pemkab Magelang dalam upaya pembinaan kehidupan beragama dan mempererat sinergi antara Pemkab Magelang dengan lembaga, organisasi, atau kelompok masyarakat yang bergerak di bidang keagamaan," ucapnya.