Rektor UIN ulik sejarah kala ziarah ke Makam Raden Fatah
Jumat, 5 Mei 2023 18:18 WIB
Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si ziarah ke Makam Raden Fatah di kawasan Masjid Agung Demak pada Jumat (5/5). Dok. UIN
Semarang (ANTARA) - Raden Abdul Fattah, selama 14 tahun tumbuh dan besar di Palembang sampai akhirnya menginjakkan kakinya kembali ke tanah Jawa dan menjadi Sultan Demak I pada masa 1478-1518 M.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si berkesempatan bertandang dan ziarah ke Makam Raden Fatah di kawasan Masjid Agung Demak pada Jumat (5/5).
K.H. Abdullah Syifa selaku Ketua Takmir Masjid Agung Demak menyambut hangat kedatangan rektor. Banyak hal yang dibicarakan dan mampu menimbulkan chemistry, di antaranya bagaimana dua lembaga yang berbeda dapat berkolaborasi dalam peradaban Islam di Indonesia.
Tak banyak yang mengetahui sejarah Raden Fatah hingga sosok tersebut menjadi nama perguruan tinggi keagamaan Islam di Sumatera Selatan. Itulah yang menjadi alasan akademikus UIN Raden Fatah untuk masuk dalam perjalanan panjang Raden Fatah kecil hingga menjadi Raja Islam di Jawa.
Etnis China yang melekat pada darah Raden Fatah menjadi bukti bahwa perjuangan hidup bersama Ibunda Putri Campa tidak dapat dipandang sebelah mata, terlebih pada usia yang masih muda, Raden Fatah kembali ke Pulau Jawa untuk bertemu dengan ayahnya.
Hanyut dalam cerita sejarah, pertemuan pertama ini menjadi awal komunikasi untuk berkelanjutan pada kegiatan yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
"Sejarah Raden Fatah menjadi hal yang menarik untuk ditelusuri lebih jauh. Tidak hanya itu, nantinya kita bisa melakukan banyak hal dalam konteks Tri Dharma Perguruan Tinggi" jelas Rektor UIN Raden Fatah. ***
Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si berkesempatan bertandang dan ziarah ke Makam Raden Fatah di kawasan Masjid Agung Demak pada Jumat (5/5).
K.H. Abdullah Syifa selaku Ketua Takmir Masjid Agung Demak menyambut hangat kedatangan rektor. Banyak hal yang dibicarakan dan mampu menimbulkan chemistry, di antaranya bagaimana dua lembaga yang berbeda dapat berkolaborasi dalam peradaban Islam di Indonesia.
Tak banyak yang mengetahui sejarah Raden Fatah hingga sosok tersebut menjadi nama perguruan tinggi keagamaan Islam di Sumatera Selatan. Itulah yang menjadi alasan akademikus UIN Raden Fatah untuk masuk dalam perjalanan panjang Raden Fatah kecil hingga menjadi Raja Islam di Jawa.
Etnis China yang melekat pada darah Raden Fatah menjadi bukti bahwa perjuangan hidup bersama Ibunda Putri Campa tidak dapat dipandang sebelah mata, terlebih pada usia yang masih muda, Raden Fatah kembali ke Pulau Jawa untuk bertemu dengan ayahnya.
Hanyut dalam cerita sejarah, pertemuan pertama ini menjadi awal komunikasi untuk berkelanjutan pada kegiatan yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
"Sejarah Raden Fatah menjadi hal yang menarik untuk ditelusuri lebih jauh. Tidak hanya itu, nantinya kita bisa melakukan banyak hal dalam konteks Tri Dharma Perguruan Tinggi" jelas Rektor UIN Raden Fatah. ***
Pewarta : ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
UIN Walisongo matangkan persiapan sosialisasi PMB 2026 bersama organisasi mahasiswa daerah
18 December 2025 18:39 WIB
LSP UIN Walisongo jalani full asesmen BNSP, Rektor tegaskan komitmen dukungan penuh
16 December 2025 17:49 WIB
Penambahan delapan Profesor baru UIN Walisongo perkuat visi internasional kampus
16 December 2025 17:36 WIB
UIN Walisongo - MAN Purbalingga jalin kerja sama penerimaan mahasiswa baru
15 December 2025 20:54 WIB
UIN Saizu dan Kemnaker perkuat kolaborasi percepat serapan alumni ke dunia kerja
09 December 2025 21:21 WIB
Rektor UIN Saizu dorong pembauran pendidikan untuk wujudkan visi Indonesia Emas 2045
09 December 2025 16:38 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
UIN Walisongo matangkan persiapan sosialisasi PMB 2026 bersama organisasi mahasiswa daerah
18 December 2025 18:39 WIB
Kemensetneg dorong penguatan pendidikan karakter untuk menuju Indonesia Emas
18 December 2025 16:23 WIB
UIN Walisongo - MAN Purbalingga jalin kerja sama penerimaan mahasiswa baru
15 December 2025 20:54 WIB