Semarang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno meminta tim Special Olympics Indonesia (SOIna) Jateng melakukan persiapan matang serta tampil percaya diri saat berlaga di SOWSG Berlin sehingga bisa meraih prestasi terbaik.

“Tentu kami memotivasi dan memberi semangat kepada tim untuk bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki sehingga menghasilkan prestasi untuk mengharumkan nama baik Indonesia," kata Sumarno di Semarang, Senin.

Tim SOIna dari Jateng terdiri dari dua atlet, dua pelatih, dan dua rekan yang akan memperkuat kontingen Indonesia pada perhelatan olahraga khusus penyandang disabilitas intelektual di Berlin, Jerman, pada Juni.

Dua atlet Jateng penyandang difabel intelektual merupakan atlet dari cabang tenis meja dan bulu tangkis yang menjalani pelatnas di Kota Semarang dan Kabupaten Kudus bersama para atlet SOIna dari 16 provinsi lain.

Menurut dia, tujuan utama mengikuti Special Olympics World Summer Games (SOWSG) 2023 bukan hanya terkait prestasi, tapi menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa anak-anak dengan kondisi berbeda atau difabel tetap harus diperlakukan sama.

“Meskipun kondisi mereka berbeda dengan anak-anak normal, tetapi mereka tidak butuh dikasihani melainkan harus difasilitasi sehingga potensinya muncul dan semangat meraih prestasi,” ujarnya.

Pengalaman menjadi peserta pada Pekan Special Olympic Nasional (Pesonas) 2022 di Kota Surakarta, lanjut Sekda, dapat lebih dikembangkan oleh para atlet dan pelatih agar saat berlaga di ajang internasional di Berlin, potensi para atlet kembali muncul.

Selain itu, lanjut dia, berbagai upaya juga harus dilakukan untuk membangkitkan semangat dan kepercayaan diri para atlet agar saat bertanding tidak mengalami kekhawatiran atau demam panggung.

“Saya berpesan masalah demam panggung. Saat latihan tampak semangat, tapi begitu berada di arena potensinya tidak keluar. Disayangkan karena sebenarnya punya potensi yang muncul saat latihan namun begitu dikompetisikan tidak keluar. Mood para atlet harus senantiasa dijaga, bagaimana membiasakan bahwa arena latihan dan arena pertandingan itu suasananya dianggap sama," katanya.

Pemprov Jateng juga selalu memberikan dukungan untuk mengembangkan prestasi para atlet termasuk atlet disabilitas, salah satunya dalam bentuk alokasi dana, apalagi tidak sedikit anak-anak difabel, autis, maupun berkebutuhan khusus mempunyai talenta atau bakat khusus.

Ketua Umum Pengurus Pusat SOIna Warsito Ellwein menambahkan Provinsi Jateng akan mengirim enam personel untuk memperkuat kontingen Indonesia pada ajang SOWSG 2023 di Berlin, Jerman.

Menurutnya, peluang kontingen Indonesia, termasuk atlet Jateng meraih medali di SOWSG Berlin 2023 sangat besar.

Pihaknya menargetkan minimal tiga medali emas untuk Indonesia, terlebih tidak sedikit atlet SOIna Jateng yang berhasil meraih prestasi di tingkat regional, nasional, maupun internasional

Berbagai persiapan menuju SOWSG Berlin 2023 terus dilakukan, diantaranya melakukan pemusatan latihan nasional di beberapa lokasi di Jateng yakni di GOR Jatidiri, Stadion Tri Lomba Juang Kota Semarang, dan PB Djarum Kudus.

Kontingen akan menuju Jakarta lalu diberangkatkan ke kota penerima tamu di Jerman untuk menjalani pelatihan dan memahami kebudayaan negara setempat sebelum berlaga pada 17-26 Juni.

Baca juga: Sekda Jateng tekankan penanganan kemiskinan pada peringatan Hari Otda