Pemkot Pekalongan tingkatkan pengawasan penyembelihan hewan kurban
Jumat, 9 Juni 2023 10:43 WIB
Petugas tim pengawas kesehatan hewan kurban Kota Pekalongan sedang memeriksa kambing yang dijual pedagang ternak di pasar hewan Kota Pekalongan, Jumat (9/6/2023). (ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan)
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, meningkatkan pengawasan tentang tata cara penyembelihan hewan kurban di sejumlah tempat ibadah dan pasar hewan menjelang perayaan Idul Adha 1444 Hijriah.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Muadi di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya akan menerjunkan tim pengawas kesehatan untuk memastikan kondisi ternak yang akan dijadikan hewan kurban.
"Kami akan menerjunkan tim paramedis dan dokter hewan untuk memastikan hewan kurban yang dijual pada masyarakat apakah dalam kondisi sehat dan layak konsumsi," katanya.
Menurut dia, tim pengawas kesehatan hewan kurban ini akan bertugas mengecek pemilihan hewan kurban yang dijual apakah dalam kondisi sehat atau tidak dan cukup umur.
Apalagi, kata dia, pada saat pandemi COVID-19 pada hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba banyak yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) dan semacam penyakit cacar (lumpy skin disease).
"Hewan ternak yang dikurbankan ini memang harus sesuai kriteria layak kurban dan fatwa Majelis Ulama Indonesia," katanya.
Muadi menjelaskan, hewan ternak yang sudah sembuh terpapar penyakit penyakit mulut dan kuku masih bisa untuk kurban dan layak konsumsi dengan proses penyembelihan, proses memasak yang benar agar bakteri itu bisa mati.
Selain menerjunkan tim pengawasan kesehatan hewan, kata dia, pihaknya juga secara rutin memberikan pembekalan pelatihan dan sosialisasi pada masyarakat, juru penyembelihan hewan, panitia kurban, dan pengurus masjid atau musala.
"Tim pengawasan kesehatan hewan ternak ini akan kami terjunkan ke lokasi pada H-3 Idul Adha. Alhamdulillah, berkat adanya vaksinasi PMK, hewan ternak bisa memiliki imunisasi yang baik dan tidak mudah terserang penyakit," katanya.*
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Muadi di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya akan menerjunkan tim pengawas kesehatan untuk memastikan kondisi ternak yang akan dijadikan hewan kurban.
"Kami akan menerjunkan tim paramedis dan dokter hewan untuk memastikan hewan kurban yang dijual pada masyarakat apakah dalam kondisi sehat dan layak konsumsi," katanya.
Menurut dia, tim pengawas kesehatan hewan kurban ini akan bertugas mengecek pemilihan hewan kurban yang dijual apakah dalam kondisi sehat atau tidak dan cukup umur.
Apalagi, kata dia, pada saat pandemi COVID-19 pada hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba banyak yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) dan semacam penyakit cacar (lumpy skin disease).
"Hewan ternak yang dikurbankan ini memang harus sesuai kriteria layak kurban dan fatwa Majelis Ulama Indonesia," katanya.
Muadi menjelaskan, hewan ternak yang sudah sembuh terpapar penyakit penyakit mulut dan kuku masih bisa untuk kurban dan layak konsumsi dengan proses penyembelihan, proses memasak yang benar agar bakteri itu bisa mati.
Selain menerjunkan tim pengawasan kesehatan hewan, kata dia, pihaknya juga secara rutin memberikan pembekalan pelatihan dan sosialisasi pada masyarakat, juru penyembelihan hewan, panitia kurban, dan pengurus masjid atau musala.
"Tim pengawasan kesehatan hewan ternak ini akan kami terjunkan ke lokasi pada H-3 Idul Adha. Alhamdulillah, berkat adanya vaksinasi PMK, hewan ternak bisa memiliki imunisasi yang baik dan tidak mudah terserang penyakit," katanya.*
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemkab Pekalongan salurkan bansos dan layanan terapi pada disabilitas-lansia
16 December 2025 18:32 WIB
Pemkab Pekalongan salurkan bantuan alat pertanian dukung swasembada pangan
11 December 2025 8:37 WIB
Pemkot Pekalongan komitmen perkuat ekonomi kerakyatan di Festival BTK dan Pekan Batik Nusantara
02 December 2025 15:35 WIB
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Tim Pengabdian KESMAS UMS gandeng Puskesmas Gilingan cegah anemia ibu hamil lewat ANECMA
18 December 2025 19:27 WIB
Mahasiswa Fisioterapi UMS implementasikan layanan kesehatan berbasis komunitas
09 December 2025 21:46 WIB
PMI Solo pastikan stok darah aman, ajak warga donor untuk bantu korban bencana
09 December 2025 14:23 WIB