Boyolali (ANTARA) - Sebanyak 256 koperasi yang aktif di Kabupaten Boyolali, di Provinsi Jawa Tengah lebih difokuskan dibina dengan pendampingan agar semakin maju ke depan, kata Bupati Boyolali M Said Hidayat.

M Said Hidayat dalam acara peringatan Hari Koperasi digelar, di Alun Alun Kidul Boyolali, Kamis.menyampaikan dari laporan Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Boyolali, jumlah koperasi di Boyolali ada sebanyak 877 koperasi yang terdiri dari 256 aktif dan 621 koperasi tidak aktif.

Menurut Bupati koperasi yang aktif tersebut difokuskan untuk dibina, didampingi dan dorong agar semakin maju. Sedangkan, 621 koperasi yang tidak aktif didata ulang lagi, apa faktor yang mempengaruhi ketidakhidupan koperasi ini. Apakah masih ada hal yang bisa didorong untuk kembali menghidupkan koperasi ini, bagaimana aturannya, sehingga koperasi di Boyolali secara real jumlahnya sesuai yang hidup.

"Pemkab Boyolali mendorong melalui Diskopnaker setempat dengan semangat koperasi di 2023 ini, untuk memajukan koperasi secara bersama. Kami juga meminta bagaimana membangun koperasi ini harus dimulai dengan pembenahan data yang baik, sehingga perlu dilakukan pembaharuan data berapa jumlah koperasi se Kabupaten Boyolali," kata Bupati.

Menurut Bupati, karena membangun Boyolali tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kalau dari sisi koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota maka dari situ koperasi juga dapat hadir berperan dalam rangka memberikan dukungan atas tujuan membangun Kabupaten Boyolali, menurunkan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Diskopnaker Kabupaten Boyolali Bambang Sutanto mengatakan untuk mendorong perkembangan koperasi di Boyolali dalam rangka Hari Koperasi yang jatuh tanggal 12 Juli ini, melibatkan Gerakan Koperasi di Boyolali diwadahi dalam lembaga namanya Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Boyolali.

Sebanyak 621 koperasi yang tidak aktif di Boyolali untuk dikaji kembali barang kali masih ada koperasi yang bisa didorong untuk ke sehat dan aktif. Jika memang tidak aktif akan difasilitasi untuk penutupan koperasi. Sehingga, koperasi yang ada di Boyolali ini, benar-benar sehat untuk dikawal perkembangan untuk kesejahteraan anggotanya.

Koperasi didirikan salah satu tujuannya untuk kesejahteraan anggotanya sehingga sebagai wadah ekonomi rakyat atau anggota adalah untuk mencegah adanya pinjaman online (pinjol) dan rentenir. Karena, ada simpan pinjam di dalam koperasi untuk anggotanya. Dan nanti ke depan akan diarahkan untuk koperasi Boyolali digital dan saat ini, aplikasinya dalam proses sehingga benar salah satu untuk antisipasi pinjaman ke pinjol atau rentenir, bisa difasilitasi oleh koperasi terutama seperti yang dicanangkan koperasi unit kerja.

"Koperasi yang tidak aktif di Boyolali kebanyakan banyak kategori pertama karena ada permasalahan internal, hukum, terkait perizinan, di lapangan tidak ditemukan keberadaannya, melaksanakan rapat anggaran tahunan (RAT) dan lain-lain," katanya.

Baca juga: Pemkab Temanggung minta pengurus tingkatkan kapasitas kelola koperasi