Batang, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengajukan biaya perbaikan atap kolam renang di Taman Hiburan Rakyat Kramat, yang roboh kepada DPRD setempat sebesar Rp1 miliar agar objek wisata itu kembali menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Sudah kami ajukan usulan perbaikan Rp1 miliar pada tahun anggaran 2024. Semoga usulan itu disetujui oleh DPRD, karena sifatnya sudah mendesak untuk menutup atap kolam renang yang roboh," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Batang Yarsono di Batang, Jateng, Selasa.
Menurut dia, perbaikan atap kolam renang harus segera dipasang lagi karena jika terus dibiarkan maka kondisi kolam akan cepat kotor dan bertumbuh lumut.
Objek wisata kolam renang di Taman Hiburan Rakyat (THR) Kramat itu, kata dia, sempat ditutup beberapa bulan untuk pengunjung dan dibuka lagi pada 1 Juli 2023 dengan kondisi darurat.
Dikatakan, sejak robohnya atap kolam renang pada 16 Desember 2022, pihaknya kehilangan PAD dari THR Kramat sekitar Rp400 juta.
"Sejak 16 Desember 2022, kolam renang itu ditutup mengakibatkan PAD sekitar Rp400 juta menguap, karena tidak ada pemasukan dari pengunjung," katanya.
Yarsono berharap PAD dari sektor wisata kolam renang Taman Hiburan Rakyat Kramat itu dapat diserap lagi meski dengan keterbatasan fasilitas.
"Destinasi wisata ini dibuka lagi mulai 1 Juli 2023, namun tingkat kunjungan wisatawan selama dua pekan terakhir ini hanya sekitar 60 orang atau turun drastis dibanding sebelumnya yang mencapai sekitar 200 orang," katanya.
Baca juga: Bangun kolam renang standar nasional, Pemkot Pekalongan ajukan DAK Rp12 miliar
Pemkab Batang ajukan perbaikan kolam renang ke DPRD Rp1 miliar
Selasa, 18 Juli 2023 10:38 WIB
Pengunjung di objek wisata Taman Hiburan Rakyat Kramat, Kabupaten Batang, Jateng. ANTARA/HO
Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024