Pengadaan barang/jasa, Kudus sosialisasikan toko daring
Kamis, 27 Juli 2023 23:30 WIB
Sosialisasi dan pendampingan pengadaan barang dan jasa melalui toko daring di Hotel @hom Kudus, Kamis (27/7/2023). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada semua organisasi perangkat daerah (OPD) dalam melakukan pengadaan barang dan jasa dengan memanfaatkan toko daring.
"OPD yang mengikuti sosialisasi pemanfaatan toko daring Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) ada 70 OPD, termasuk puskesmas dan kelurahan. Sedangkan kegiatan sosialisasi digelar dua hari, yakni Rabu (26/7) dan Kamis (27/7)," kata Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa Setda Kabupaten Kudus Doni Tondo Setiaji ditemui di sela-sela sosialisasi dan pendampingan pengadaan barang dan jasa melalui toko daring di Hotel @hom Kudus, Kamis.
Dalam melakukan kegiatan tersebut, kata dia, Pemkab Kudus menggandeng Mbizmarket yang merupakan mitra Toko Daring LKPP.
Ia mengungkapkan pengadaan barang atau jasa melalui toko daring untuk sementara dibatasi untuk nilai transaksi di bawah Rp50 juta, sedangkan maksimal transaksinya sesuai ketentuan Rp200 juta.
Toko daring LKPP tersebut, kata dia, sebagai solusi bagi pelaku UMKM yang belum bisa masuk dalam katalog elektronik (e-katalog).
"Mereka kesulitan izin legalitas usahanya. Sedangkan melalui toko daring syarat untuk pelaku UMKM hanya menyiapkan NPWP dan KTP," ujarnya.
Nantinya, kata dia, pelaku UMKM yang terdaftar di toko daring akan tersinkronisasi dengan LPSE, sehingga UMKM yang kesulitan izin usaha terfasilitasi.
Sub Koordinator LPSE Adi Kurniawan menambahkan hampir 80 persen pengadaannya secara langsung, sedangkan selebihnya melalui tender LPSE.
"OPD yang mengikuti sosialisasi pemanfaatan toko daring Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) ada 70 OPD, termasuk puskesmas dan kelurahan. Sedangkan kegiatan sosialisasi digelar dua hari, yakni Rabu (26/7) dan Kamis (27/7)," kata Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa Setda Kabupaten Kudus Doni Tondo Setiaji ditemui di sela-sela sosialisasi dan pendampingan pengadaan barang dan jasa melalui toko daring di Hotel @hom Kudus, Kamis.
Dalam melakukan kegiatan tersebut, kata dia, Pemkab Kudus menggandeng Mbizmarket yang merupakan mitra Toko Daring LKPP.
Ia mengungkapkan pengadaan barang atau jasa melalui toko daring untuk sementara dibatasi untuk nilai transaksi di bawah Rp50 juta, sedangkan maksimal transaksinya sesuai ketentuan Rp200 juta.
Toko daring LKPP tersebut, kata dia, sebagai solusi bagi pelaku UMKM yang belum bisa masuk dalam katalog elektronik (e-katalog).
"Mereka kesulitan izin legalitas usahanya. Sedangkan melalui toko daring syarat untuk pelaku UMKM hanya menyiapkan NPWP dan KTP," ujarnya.
Nantinya, kata dia, pelaku UMKM yang terdaftar di toko daring akan tersinkronisasi dengan LPSE, sehingga UMKM yang kesulitan izin usaha terfasilitasi.
Sub Koordinator LPSE Adi Kurniawan menambahkan hampir 80 persen pengadaannya secara langsung, sedangkan selebihnya melalui tender LPSE.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BPJS Kesehatan Surakarta masif sosialisasikan Program JKN untuk tingkatkan pemahaman
19 November 2025 17:51 WIB
SONIK FT UMS sosialisasikan tari untuk tingkatkan kecintaan terhadap budaya
09 November 2025 15:55 WIB
UMS sosialisasikan prodi dan PMB saat terima kunjungan dua sekolah dari Bantul dan Cepu
14 October 2025 18:35 WIB
Anggota Komisi VII DPR RI sosialisasikan pilar kebangsaan kepada pemuda di Solo Raya
26 September 2025 7:27 WIB
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Indosat cegah ratusan juta upaya penipuan digital
26 November 2025 22:28 WIB
Mahasiswa Sekolah Vokasi Undip juara melalui AISA, Sahabat Cerdas Petani Sawit
07 November 2025 13:21 WIB
Indosat Ooredoo Hutchison buka kelas AI gratis, jawab kebutuhan talenta digital Indonesia
28 October 2025 15:04 WIB