Bapenda Semarang gelar undian belanja berhadiah dongkrak pajak
Selasa, 1 Agustus 2023 8:58 WIB
Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Semarang (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang menggelar program undian berbelanja bagi masyarakat bertajuk "Ijolke" (Rejeki Jajan Dolan Neng Kota Semarang) untuk mendongkrak perolehan pajak.
Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, menyebutkan bahwa untuk mengikuti program undian itu cukup dengan mengunggah struk atau nota belanja yang dipindai dengan QR Code.
"Cukup dengan belanja minimal Rp35 ribu sudah bisa ikut. Jadi, nonton bioskop bisa, karaoke bisa, mau menginap di hotel bisa, atau makan di kafe, restoran, dan rumah makan, monggo," kata Iin, sapaan akrabnya.
Setelah mendapatkan struk belanja, masyarakat atau wajib pajak bisa memindainya melalui QR Code yang terpasang di berbagai tempat usaha atau diunggah melalui website "ijolke.semarangkota.go.id".
Ia menyebutkan program belanja berhadiah tersebut berlangsung mulai 1 Agustus hingga 30 September 2023, dan akan diundi pada Oktober mendatang, bersamaan dengan undian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
"Periodenya (program belanja berhadiah) awal Agustus ini sampai akhir September nanti. Nanti, diundi di bulan Oktober 2023 bareng dengan undian PBB yang dilakukan oleh Wali Kota," katanya.
Di samping hadiah utama ponsel IPhone, kata dia, masih banyak hadiah-hadiah hiburan menarik lainnya yang bisa didapatkan masyarakat selaku wajib pajak, seperti TV led.
Selain mendongkrak pajak, menurut Iin, program "Ijolke" tersebut sebenarnya dimaksudkan agar masyarakat bisa mengetahui bahwa dalam nota belanja mereka sudah membayarkan pajak kepada pemerintah.
"Bagi kami, nota-nota itu dikumpulkan, kami bisa mengecek apakah betul pajak yang dibayarkan masyarakat ini sudah disetor ke Pemkot Semarang. Jadi, kami dapat data, masyarakat dapat hadiah," pungkas Iin.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi program belanja berhadiah "Ijolke" tersebut sebagai salah satu upaya mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak.
"Tentu, ini menjadi salah satu cara bagaimana mendongkrak PAD Kota Semarang. Dari sisi pajak, Kota Semarang sudah luar biasa, sudah masuk 10 besar target pendapatan terbaik," kata Ita, sapaan akrab Hevearita.
Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, menyebutkan bahwa untuk mengikuti program undian itu cukup dengan mengunggah struk atau nota belanja yang dipindai dengan QR Code.
"Cukup dengan belanja minimal Rp35 ribu sudah bisa ikut. Jadi, nonton bioskop bisa, karaoke bisa, mau menginap di hotel bisa, atau makan di kafe, restoran, dan rumah makan, monggo," kata Iin, sapaan akrabnya.
Setelah mendapatkan struk belanja, masyarakat atau wajib pajak bisa memindainya melalui QR Code yang terpasang di berbagai tempat usaha atau diunggah melalui website "ijolke.semarangkota.go.id".
Ia menyebutkan program belanja berhadiah tersebut berlangsung mulai 1 Agustus hingga 30 September 2023, dan akan diundi pada Oktober mendatang, bersamaan dengan undian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
"Periodenya (program belanja berhadiah) awal Agustus ini sampai akhir September nanti. Nanti, diundi di bulan Oktober 2023 bareng dengan undian PBB yang dilakukan oleh Wali Kota," katanya.
Di samping hadiah utama ponsel IPhone, kata dia, masih banyak hadiah-hadiah hiburan menarik lainnya yang bisa didapatkan masyarakat selaku wajib pajak, seperti TV led.
Selain mendongkrak pajak, menurut Iin, program "Ijolke" tersebut sebenarnya dimaksudkan agar masyarakat bisa mengetahui bahwa dalam nota belanja mereka sudah membayarkan pajak kepada pemerintah.
"Bagi kami, nota-nota itu dikumpulkan, kami bisa mengecek apakah betul pajak yang dibayarkan masyarakat ini sudah disetor ke Pemkot Semarang. Jadi, kami dapat data, masyarakat dapat hadiah," pungkas Iin.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi program belanja berhadiah "Ijolke" tersebut sebagai salah satu upaya mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak.
"Tentu, ini menjadi salah satu cara bagaimana mendongkrak PAD Kota Semarang. Dari sisi pajak, Kota Semarang sudah luar biasa, sudah masuk 10 besar target pendapatan terbaik," kata Ita, sapaan akrab Hevearita.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Wamenaker: Bagi hasil transportasi daring wajib utamakan keadilan dan transparansi
25 November 2025 9:25 WIB
Piutang PBB di Kudus terbayar adanya pembebasan denda wajib pajak yang telat bayar capai Rp1,56 miliar
19 November 2025 13:08 WIB
Putusan lengkap MK, negara harus gratiskan pendidikan dasar di sekolah negeri/swasta
27 May 2025 15:59 WIB