FIFA tinjau Stadion Manahan Solo untuk Piala Dunia U-17
Selasa, 1 Agustus 2023 18:43 WIB
Sejumlah petugas berjaga-jaga saat inspeksi FIFA untuk persiapan Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo, Selasa (1/8/2023) petang. (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
Solo (ANTARA) - Tim dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang didampingi perwakilan PSSI melakukan pengecekan di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, yang akan dijadikan arena utama pertandingan Piala Dunia U-17 November mendatang.
Tim perwakilan FIFA didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha bersama rombongan, dari Kemen PUPR dan Dispora Pemerintah Kota Surakarta mulai melakukan inspeksi masuk Stadion Manahan Solo, Selasa. Untuk mengecek secara langsung persiapan stadion untuk Piala Dunia U-17.
Menurut Kepala Dispora Pemkot Surakarta Rini Kusumandari FIFA dalam tinjauan di Solo melakukan inspeksi awal sehingga belum ada secara resmi untuk penunjukan arena Piala Dunia U-17. Jadi permulaan awal melihat lapangan-lapangan apakah siap jika nanti benar-benar ditunjukkan secara resmi.
Ada empat orang perwakilan FIFA yakni dari ahli rumput, dari infrastruktur sarana prasarana, dan bidang keamanan. FIFA, kata Rini, hanya melihat secara awal nanti ada inspeksi selanjutnya dan waktunya masih cukup jika Piala Dunia digelar pada November mendatang.
Meskipun Stadion Manahan Solo telah disiapkan untuk Piala Dunia U-20, FIFA masih memeriksa terkait rumput apakah seperti masih pada saat penyerahan oleh Kementerian PUPR atau ada perubahan. Memang dari hasil verifikasi tadi ada beberapa catatan karena terlihat beberapa rumputnya yang warna kuning jadi kurang penyiraman.
FIFA secara umum menilai rumput stadion rata-rata bagus, hanya kurang air masih perlu penyempurnaan untuk perawatannya dan juga karena keterbatasan alat.
"Kami berharap harus disediakan alat untuk penyiraman dan alat pemotongan rumput," kata Rini.
Jika Stadion Manahan Solo menjadi arena utama Piala Dunia U-17, FIFA mestinya akan berkantor di Solo. Namun, hal itu, belum ada secara resmi dinyatakan sebagai salah satu arena Piala Dunia U-17, karena ini adalah inspeksi awal.
FIFA menilai secara umum arena stadion Manahan Solo baik. Misalnya dari daya pantul bola dan kepadatan rumput masih bagus. Soal fasilitas lainnya tidak ada masalah. Dari komentar FIFA kondisi baik tetapi ada beberapa yang perlu penambahan sedikit.
"Kami akan mengikuti rekomendasi dari FIFA apa yang menjadi pekerjaan rumah," katanya.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan dua tambahan lapangan untuk latihan pemain Piala Dunia U-17 hanya Lapangan Blulukan dan Stadion UNS tetapi dua itu belum pasti. Kalau empat lapangan yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20, sudah siap semuanya.
"Empat lapangan pendukung lainnya sudah disiapkan untuk Piala Dunia U-20 sebelum, yakni Lapangan Banyuanyar, Stadion Sriwedari, Lapangan Sriwaru dan Lapangan Kotabarat Solo, sudah siap," kata Gibran.
Baca juga: FIFA verifikasi tujuh lapangan pendamping persiapan Piala Dunia U-17
Tim perwakilan FIFA didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha bersama rombongan, dari Kemen PUPR dan Dispora Pemerintah Kota Surakarta mulai melakukan inspeksi masuk Stadion Manahan Solo, Selasa. Untuk mengecek secara langsung persiapan stadion untuk Piala Dunia U-17.
Menurut Kepala Dispora Pemkot Surakarta Rini Kusumandari FIFA dalam tinjauan di Solo melakukan inspeksi awal sehingga belum ada secara resmi untuk penunjukan arena Piala Dunia U-17. Jadi permulaan awal melihat lapangan-lapangan apakah siap jika nanti benar-benar ditunjukkan secara resmi.
Ada empat orang perwakilan FIFA yakni dari ahli rumput, dari infrastruktur sarana prasarana, dan bidang keamanan. FIFA, kata Rini, hanya melihat secara awal nanti ada inspeksi selanjutnya dan waktunya masih cukup jika Piala Dunia digelar pada November mendatang.
Meskipun Stadion Manahan Solo telah disiapkan untuk Piala Dunia U-20, FIFA masih memeriksa terkait rumput apakah seperti masih pada saat penyerahan oleh Kementerian PUPR atau ada perubahan. Memang dari hasil verifikasi tadi ada beberapa catatan karena terlihat beberapa rumputnya yang warna kuning jadi kurang penyiraman.
FIFA secara umum menilai rumput stadion rata-rata bagus, hanya kurang air masih perlu penyempurnaan untuk perawatannya dan juga karena keterbatasan alat.
"Kami berharap harus disediakan alat untuk penyiraman dan alat pemotongan rumput," kata Rini.
Jika Stadion Manahan Solo menjadi arena utama Piala Dunia U-17, FIFA mestinya akan berkantor di Solo. Namun, hal itu, belum ada secara resmi dinyatakan sebagai salah satu arena Piala Dunia U-17, karena ini adalah inspeksi awal.
FIFA menilai secara umum arena stadion Manahan Solo baik. Misalnya dari daya pantul bola dan kepadatan rumput masih bagus. Soal fasilitas lainnya tidak ada masalah. Dari komentar FIFA kondisi baik tetapi ada beberapa yang perlu penambahan sedikit.
"Kami akan mengikuti rekomendasi dari FIFA apa yang menjadi pekerjaan rumah," katanya.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan dua tambahan lapangan untuk latihan pemain Piala Dunia U-17 hanya Lapangan Blulukan dan Stadion UNS tetapi dua itu belum pasti. Kalau empat lapangan yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20, sudah siap semuanya.
"Empat lapangan pendukung lainnya sudah disiapkan untuk Piala Dunia U-20 sebelum, yakni Lapangan Banyuanyar, Stadion Sriwedari, Lapangan Sriwaru dan Lapangan Kotabarat Solo, sudah siap," kata Gibran.
Baca juga: FIFA verifikasi tujuh lapangan pendamping persiapan Piala Dunia U-17
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Wapres gunakan Maung Pindad, tinjau pengerjaan penataan kawasan Simpang Joglo Solo
02 November 2024 13:33 WIB
Terpopuler - Piala Dunia
Lihat Juga
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB