Industri rokok penyumbang terbesar pajak DJP Jateng I hingga Juli
Rabu, 30 Agustus 2023 7:41 WIB
Kepala Ditektorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I Max Darmawan (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah I mencatat realisasi penerimaan pajak sejak Januari hingga Juli 2023 tercatat mencapai Rp20,4 triliun.
"Lebih tinggi 7,75 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Kepala Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I Max Darmawan di Semarang, Selasa.
DJP Jawa Tengah I meliputi 17 kantor pelayanan pajak yang tersebar di berbagai daerah di wilayah Utara Jawa Tengah.
Ia menyebut lima sektor dominan memberi kontribusi hingga 87 persen dalam penerimaan pajak tahun ini.
Kelima sektor tersebut masing-masing industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, administrasi pemerintahan, keuangan dan asuransi, serta konstruksi.
"Industri rokok menjadi penyumbang terbesar penerimaan pajak," katanya.
Ia menambahkan pada realisasi penerimaan pajak hingga Juli 2023 tercatat kontribusi terbesar berasal dari pajak pendapatan dan pajak penjualan barang mewah yang totalnya mencapai Rp11,4.triliun.
Adapun untuk pajak penghasilan, realisasinya mencapai Rp8,7 triliun.
Ia menuturkan realisasi pajak penghasilan pada periode ini setinggi periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp10,2 triliun.
Ia menjelaskan tingginya realisasi pajak penghasilan pada tahun lalu didorong oleh adanya program pengungkapan pajak secara sukarela.
Sementara untuk kinerja surat pemberitahuan (SPT) pajak tahunan pada.2023 ini, lanjut dia, terealisasi sebesar 695.037 wajib pajak.
"Lebih tinggi 7,75 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Kepala Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I Max Darmawan di Semarang, Selasa.
DJP Jawa Tengah I meliputi 17 kantor pelayanan pajak yang tersebar di berbagai daerah di wilayah Utara Jawa Tengah.
Ia menyebut lima sektor dominan memberi kontribusi hingga 87 persen dalam penerimaan pajak tahun ini.
Kelima sektor tersebut masing-masing industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, administrasi pemerintahan, keuangan dan asuransi, serta konstruksi.
"Industri rokok menjadi penyumbang terbesar penerimaan pajak," katanya.
Ia menambahkan pada realisasi penerimaan pajak hingga Juli 2023 tercatat kontribusi terbesar berasal dari pajak pendapatan dan pajak penjualan barang mewah yang totalnya mencapai Rp11,4.triliun.
Adapun untuk pajak penghasilan, realisasinya mencapai Rp8,7 triliun.
Ia menuturkan realisasi pajak penghasilan pada periode ini setinggi periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp10,2 triliun.
Ia menjelaskan tingginya realisasi pajak penghasilan pada tahun lalu didorong oleh adanya program pengungkapan pajak secara sukarela.
Sementara untuk kinerja surat pemberitahuan (SPT) pajak tahunan pada.2023 ini, lanjut dia, terealisasi sebesar 695.037 wajib pajak.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan gelar Pelatihan Enterpreneurship Return to Work bagi pekerja disabilitaseks-kecelakaan kerja
13 December 2024 10:13 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Jateng DIY berikan santunan ke ahli waris PPS Sugimin
06 December 2024 22:07 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY sama KPU beri santunan petugas KPPS yang wafat
06 December 2024 21:52 WIB
BPJS Ketenagakerjaan bersama ILO kenalkan program ke mahasiswa Undip Semarang
28 November 2024 20:25 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY per Oktober 2024 salurkan klaim Rp5,4 triliun
14 November 2024 9:03 WIB
Kanwil Kemenag Jateng gelar rakor persiapan piloting Project Sisdalak P5RA
07 November 2024 13:13 WIB
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera bangun sarana air bersih untuk warga Sragen
14 December 2024 13:04 WIB
PLN pastikan kesiapan infrastruktur layanan kelistrikan andal jelang Nataru
09 December 2024 20:50 WIB