Sadranan Seribu Ketupat di Temanggung upaya lestarikan sumber air
Jumat, 1 September 2023 15:53 WIB
Sejumlah pemuda mengusung ketupat pada tradisi sadranan seribu ketupat di Desa Ngemplak, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jumat (1/9/23) ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Tradisi Sadranan Seribu Ketupat di Desa Ngemplak, Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, sebagai upaya pelestarian sumber mata air yang selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kepala Desa Ngemplak, Sri Astuidi Subagyo, di Temanggung, Jumat, menyampaikan tSadranan Seribu Ketupat ini merupakan tradisi tahunan sebagai rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas melimpahnya air untuk kebutuhan masyarakat.
Dalam tradisi tersebut masyarakat membawa ketupat dan juga nasi tumpeng ke sekitar aliran Sungai Lenging di Dusun Gedongan, Desa Ngemplak. Kemudian mereka melakukan doa bersama, setelah itu mereka makan bersama-sama tumpeng yang dibawa, sedangkan ketupat diperebutkan warga.
Sri Astuidi menjelaskan konon saluran air ini dibuat oleh Kyai Lenging selama 1.000 hari dan selama membuat aliran air itu setiap hari dia dibekali ketupat oleh Nyai Lenging.
"Oleh karena itu kami melestarikan tradisi tersebut dengan nyadran seribu ketupat, dengan harapan aliran air di Sungai Lenging ini tetap lestari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Ngemplak dan sekitarnya," kata Sri Astuidi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Hendra Sumarya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Ngemplak yang telah melestarikan tradisi tersebut.
"Tradisi tahunan ini bagian pelestarian budaya dengan latar belakang terkait dengan pelestarian air yang menjadi sumber air bagi pertanian dan penghidupan masyarakat sekitar," katanya.
Ia menuturkan ternyata di tengah musim kemarau ini air masih mengalir dengan baik di aliran Sungai Lenging. Artinya tidak semata-mata bernilai sosial budaya saja, tetapi juga ada nilai lingkungan.
"Selaku generasi penerus bagaimana memastikan bahwa apa yang sudah dibangun ini dilestarikan dengan baik, bagaimana masyarakat menjaga agar air ini tetap mengalir, tentu terkait dengan lingkungan," katanya.
Baca juga: Keraton Surakarta lestarikan tradisi nyadran jelang Ramadan
Kepala Desa Ngemplak, Sri Astuidi Subagyo, di Temanggung, Jumat, menyampaikan tSadranan Seribu Ketupat ini merupakan tradisi tahunan sebagai rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas melimpahnya air untuk kebutuhan masyarakat.
Dalam tradisi tersebut masyarakat membawa ketupat dan juga nasi tumpeng ke sekitar aliran Sungai Lenging di Dusun Gedongan, Desa Ngemplak. Kemudian mereka melakukan doa bersama, setelah itu mereka makan bersama-sama tumpeng yang dibawa, sedangkan ketupat diperebutkan warga.
Sri Astuidi menjelaskan konon saluran air ini dibuat oleh Kyai Lenging selama 1.000 hari dan selama membuat aliran air itu setiap hari dia dibekali ketupat oleh Nyai Lenging.
"Oleh karena itu kami melestarikan tradisi tersebut dengan nyadran seribu ketupat, dengan harapan aliran air di Sungai Lenging ini tetap lestari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Ngemplak dan sekitarnya," kata Sri Astuidi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Hendra Sumarya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Ngemplak yang telah melestarikan tradisi tersebut.
"Tradisi tahunan ini bagian pelestarian budaya dengan latar belakang terkait dengan pelestarian air yang menjadi sumber air bagi pertanian dan penghidupan masyarakat sekitar," katanya.
Ia menuturkan ternyata di tengah musim kemarau ini air masih mengalir dengan baik di aliran Sungai Lenging. Artinya tidak semata-mata bernilai sosial budaya saja, tetapi juga ada nilai lingkungan.
"Selaku generasi penerus bagaimana memastikan bahwa apa yang sudah dibangun ini dilestarikan dengan baik, bagaimana masyarakat menjaga agar air ini tetap mengalir, tentu terkait dengan lingkungan," katanya.
Baca juga: Keraton Surakarta lestarikan tradisi nyadran jelang Ramadan
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
DPMPTSP Temanggung mencatat realisasi investasi 2025 capai Rp2,16 triliun
17 December 2025 15:38 WIB
Kejari Temanggung selenggarakan cerdas cermat SMP peringati Hakordia 2025
09 December 2025 16:35 WIB
Bupati Temanggung imbau pilih PJTKI legal jika ingin bekerja ke luar negeri
09 December 2025 13:41 WIB
Keluarga bertemu TKI asal Kabupaten Temanggung korban penyiksaan di Malaysia
09 December 2025 8:24 WIB
Terpopuler - Seni dan Budaya
Lihat Juga
Balefest 2025 Suarasa Balekambang siap hibur masyarakat pada pergantian tahun
08 December 2025 19:39 WIB
Kaligrafi China dan Arab berpadu dalam pameran Tiongkok-Indonesia di Banyumas
25 November 2025 14:41 WIB
Sumanto ajak masyarakat pahami pesan moral dalam lakon Wayang Kulit Kresna Duta
21 November 2025 17:27 WIB
Ketua DPRD Jateng Sumanto dinobatkan sebagai Bapaknya Wayang Kabupaten Karanganyar
13 November 2025 15:48 WIB
Pemkot Semarang siapkan rekayasa lalu lintas sambut Festival Wayang Semesta
07 November 2025 16:38 WIB