Dikutip dari laman resmi Liga 2, Kamis, Dokter Tim PSCS Cilacap Fahlian Wisnu menjelaskan Temur mendapatkan cedera akibat kontur tanah lapangan yang tidak rata dan terdapat lubang di beberapa bagian.
Insiden ini terjadi saat sesi latihan beberapa hari menjelang laga PSCS melawan Deltras FC Sidoarjo di Stadion Wijayakusuma Cilacap pada akhir pekan lalu, tepatnya pada Senin (4/9).
Saat menjalani latihan, Temur tidak mengalami benturan dengan pemain lain tetapi saat kaki kanannya mencoba merebut bola seperti gerakan lunges, dengan kaki kiri, namun tidak dapat menopang badan lalu terjatuh.
"Penanganan pertama dari tim medis yaitu RICE (Rest, Ice, Compress, Elevation) dan diberikan obat. Dikarenakan kondisi tersebut, Temur harus menjalani operasi," ujar Fahlian.
Sementara itu, Presiden PSCS Cilacap Bambang Tujiatno menyampaikan, sesuai permintaan sang pemain, Temur akan kembali ke Uzbekistan dan menjalani operasi di negaranya.
Untuk itu, manajemen mengizinkan dan mengakomodir hal tersebut dengan alasan psikis pemain.
"Dengan menjalani operasi di negara asalnya, tentunya dukungan keluarga akan membuat Temur lebih cepat pulih," kata Bambang.
Dia berharap, operasi berjalan lancar dan Temur dapat segera kembali ke Indonesia untuk bergabung dengan skuad Hiu Selatan.
Kejadian tersebut merupakan sebuah kerugian besar bagi PSCS yang sangat berharap kontribusi Temur Masharipov pada Liga 2 2023/2024 karena performa pemain berposisi bek tengah itu terbilang cukup meyakinkan tim pelatih PSCS yang dipimpin pelatih kepala Charis Yulianto.
Temur Masharipov bahkan sudah menyumbang gol saat pramusim kala PSCS menjalani laga uji coba lawan PSPS Riau di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Maciej Gajos tegaskan Persija Jakarta bidik tiga poin ketika jumpa Persik