Purwokerto (ANTARA) - Empat mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengikuti forum internasional "ASEAN Classroom" dan pelepasan keeberangkatan mereka dilakukan di ruang Wakil Rektor I UMP, Senin (18/9).

Wakil Rektor I UMP Bidang Akademik dan Kerjasama Assoc Prof Dr Ir Aman Suyadi MP berpesan agar mahasiswa harus optimistis bisa bersaing dengan perguruan tinggi lainnya, karena UMP adalah perguruan tinggi yang sudah terakreditasi Unggul.

"Mudah-mudahan sukses, harus yakin bisa bersaing dan tidak boleh minder, harus percaya diri karena kalian berasal dari perguruan tinggi yang terakreditasi Unggul sehingga tidak pantas kalian merasa minder," tegasnya.

Ia mengharapkan kegiatan tersebut bisa membawa manfaat bagi program studi dan Fakultas Hukum UMP. 

"Harapannya kegiatan ini dapat membawa banyak manfaat, bagi mahasiswa, bagi akreditasi program studi dan Fakultas Hukum, dan ini bagian dari internasionalisasi UMP juga," jelasnya.

Baca juga: Pemkab Belitung berikan beasiswa penuh di Kedokteran UMP

Menurut dia, forum ASEAN Classroom tersebut diprakarsai oleh Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) dan berkolaborasi dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) yang akan berlangsung tanggal 20-26 September di Kuala Lumpur dan Malaka. 

Sementara itu, Dosen Fakultas Hukum UMP Dr Yusuf Saefudin SH MH mengatakan kegiatan tersebut memiliki berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari workshop, pengenalan budaya melayu hingga event budaya masing-masing dengan tujuan menguatkan persahabatan generasi muda se-ASEAN.

“Kita di situ akan bertukar pengetahuan, bertukar kebudayaan masing-masing, dan yang jelas untuk menguatkan persahabatan di generasi muda mahasiswa di ASEAN," katanya.

Ia mengharapkan dengan kegiatan tersebut mahasiswa bisa menambah pengetahuan, menambah semangat kompetisi, peduli, dan menjunjung tinggi budaya lokal yang dimiliki.

"Mudah-mudahan dengan mengikuti kegiatan ini UMP mempunyai jaringan yang luas, kemudian jiwa kompetisi lebih meningkat, knowledge lebih mumpuni dan menjunjung tinggi kearifan lokal yang dimiliki, artinya tetap mendunia tetapi tetap memegang teguh kearifan lokal," jelas Yusuf. (guh/tgr)

Baca juga: PDM Banyumas adakan silaturahmi bersejarah dengan Bupati Banyumas
Baca juga: FIKes UMP gelar PKKMB Prodi Ilmu Keperawatan S1 Program RPL