Solo (ANTARA) -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta keluarga besar Muhammadiyah ikut menjaga keberlanjutan pembangunan bangsa sehingga menjadi Indonesia yang dicita-citakan.
 
"Saya juga meminta dukungan keluarga besar Muhammadiyah untuk menjaga pemilu yang damai," kata presiden pada Apel Akbar KOKAM Pemuda Muhammadiyah 2023 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu.
 
Ia juga mengapresiasi selama ini Muhammadiyah telah berkontribusi aktif dan ikut peduli membantu masyarakat.
 
"Inilah yang menurut saya yang membuat Muhammadiyah makin dicintai rakyat, karena budaya saling membantu, saling peduli adalah nilai luhur, anugerah Allah SWT," tuturnya.
 
Menurut dia, upaya tersebut yang menjadikan Indonesia mampu menghadapi berbagai tantangan dan bisa menyelesaikan tantangan tersebut dengan baik.

"Alhamdulillah Indonesia termasuk satu dari sedikit negara yang mampu bertahan ekonominya dan bahkan bertumbuh di tengah beratnya tantangan yang dihadapi dunia," ujarnya.
 
Ia mengatakan momentum yang baik tersebut harus terus dijaga bersama. Apalagi, dikatakannya, Indonesia akan menghadapi agenda besar, yakni pemilu serentak tahun 2024.
 
"Berdasarkan pengalaman kita mengadakan pemilu langsung, lima kali pemilu, saya meyakini bangsa kita telah dewasa dalam berdemokrasi," imbuhnya.
 
Meski demikian, dikatakannya, tidak dapat dipungkiri potensi risiko akan tetap ada sehingga harus diwaspadai bersama.
 
"Potensi ketegangan juga akan tetap ada dan di sinilah peran dan kontribusi organisasi sukarelawan, organisasi pemuda seperti KOKAM Muhammadiyah sangat diperlukan," ucapnya.
 
Sementara itu, sebanyak 25.000 anggota pasukan KOKAM mengikuti apel akbar tersebut. Selain Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kapolri Jenderal Pol.Listyo Sigit Prabowo, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, juga hadir dalam acara tersebut.