Keraton Surakarta gelar Grebeg Maulud
Kamis, 28 September 2023 16:16 WIB
Warga berebut isi gunungan dalam acara Grebeg Maulud yang diselenggarakan oleh Keraton Surakarta Hadiningrat di Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/9/2023). (ANTARA/Aris Wasita)
Solo (ANTARA) - Keraton Surakarta Hadiningrat di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis menggelar Grebeg Maulud untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Warga memadati tempat pelaksanaan Grebeg Maulud, menyaksikan kirab gunungan, sampai ikut berebut isi gunungan.
Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta KRA Dani Nur Adiningrat di sela acara menyampaikan bahwa Keraton Surakarta merupakan bagian dari Keraton Mataram Islam, karenanya setiap tahun selalu menyelenggarakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Acara ini dilaksanakan dengan gegap gempita, penuh kebesaran," katanya.
Ia mengatakan bahwa acara peringatan meliputi kegiatan pasar malam di alun-alun utara keraton serta pelaksanaan prosesi jamasan, miyos gongso, natap gongso, dan gamelan keraton sepekan lalu.
"Puncaknya tadi pagi gamelan masuk kembali ke keraton dan keluarlah gunungan," katanya.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, sepasang gunungan yang dinamai Gunungan Jaler (pria) dan Gunungan Estri (perempuan) diarak dalam Grebek Maulud.
Gunungan Jaler yang menunjukkan simbol proses penciptaan dan kesuburan berisi macam-macam sayuran, cabai, dan telur.
Sedangkan Gunungan Estri yang menunjukkan simbol kewajiban perempuan menjaga dan merawat keluarga berisi macam-macam makanan.
Seusai diarak, isi kedua gunungan itu diberikan kepada warga.
"Maknanya sebagai tanda syukur atas rahmat, hidayah, karunia Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam bentuk makanan yang berlimpah," kata Dani.
Warga memadati tempat pelaksanaan Grebeg Maulud, menyaksikan kirab gunungan, sampai ikut berebut isi gunungan.
Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta KRA Dani Nur Adiningrat di sela acara menyampaikan bahwa Keraton Surakarta merupakan bagian dari Keraton Mataram Islam, karenanya setiap tahun selalu menyelenggarakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Acara ini dilaksanakan dengan gegap gempita, penuh kebesaran," katanya.
Ia mengatakan bahwa acara peringatan meliputi kegiatan pasar malam di alun-alun utara keraton serta pelaksanaan prosesi jamasan, miyos gongso, natap gongso, dan gamelan keraton sepekan lalu.
"Puncaknya tadi pagi gamelan masuk kembali ke keraton dan keluarlah gunungan," katanya.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, sepasang gunungan yang dinamai Gunungan Jaler (pria) dan Gunungan Estri (perempuan) diarak dalam Grebek Maulud.
Gunungan Jaler yang menunjukkan simbol proses penciptaan dan kesuburan berisi macam-macam sayuran, cabai, dan telur.
Sedangkan Gunungan Estri yang menunjukkan simbol kewajiban perempuan menjaga dan merawat keluarga berisi macam-macam makanan.
Seusai diarak, isi kedua gunungan itu diberikan kepada warga.
"Maknanya sebagai tanda syukur atas rahmat, hidayah, karunia Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam bentuk makanan yang berlimpah," kata Dani.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Seni dan Budaya
Lihat Juga
Balefest 2025 Suarasa Balekambang siap hibur masyarakat pada pergantian tahun
08 December 2025 19:39 WIB
Kaligrafi China dan Arab berpadu dalam pameran Tiongkok-Indonesia di Banyumas
25 November 2025 14:41 WIB
Sumanto ajak masyarakat pahami pesan moral dalam lakon Wayang Kulit Kresna Duta
21 November 2025 17:27 WIB
Ketua DPRD Jateng Sumanto dinobatkan sebagai Bapaknya Wayang Kabupaten Karanganyar
13 November 2025 15:48 WIB
Pemkot Semarang siapkan rekayasa lalu lintas sambut Festival Wayang Semesta
07 November 2025 16:38 WIB