Pemkab Kudus: Kenaikan harga beras dan bahan pokok lain masih wajar
Selasa, 3 Oktober 2023 15:51 WIB
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sancaka Dwi Supani berbincang dengan seorang pedagang beras di Pasar Baru Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (3/10/2023). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyebutkan kenaikan harga beras dan bahan pokok lainnya masih taraf yang wajar.
"Hasil pantauan di Pasar Baru harga sejumlah komoditas, seperti beras, gula, hingga cabai memang cenderung mengalami kenaikan. Akan tetapi masih dalam batas yang wajar," ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sancaka Dwi Supani ketika melakukan pantauan harga di Pasar Baru Kudus, Selasa.
Untuk harga beras, kata dia, bervariasi. Untuk jenis premium dijual Rp13.500 per kilogram dan medium Rp12.000/kg. Harga beras premium sebelumnya sekitar Rp13.000 per kg sementara harga beras medium sekitar Rp10.000 per kg.
Harga jual tersebut, imbuh dia, adalah di tingkat pedagang, sedangkan saat dijual kembali, harganya lebih tinggi.
Meskipun harga jual cukup tinggi, untuk stok beras di pasaran dipastikan cukup.
Komoditas lain yang harganya naik, yakni gula pasir dijual Rp14.300/kg, minyak goreng curah Rp13.200/liter. Sedangkan minyak goreng kemasan dijual antara Rp14.000 hingga Rp16.000/liter sesuai merek.
"Untuk harga jual telur ayam ras yang sebelumnya dijual dengan harga tinggi, saat ini turun menjadi Rp25.000/kg. Sedangkan cabai juga ada yang naik dan ada yang turun," ujarnya.
Terkait masukan dari pedagang beras yang meminta pemerintah melakukan upaya agar harganya turun, kata dia, sebelumnya sudah ada Bulog yang mensuplai beras ke toko mitra melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Nantinya, imbuh dia, pihaknya juga akan melaporkannya ke Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk dijadikan bahan diskusi sejumlah sejumlah pihak.
Sholikatun, pedagang beras grosir mengakui harga jual premium memang cenderung mahal karena untuk harga jual terhadap pedagang Rp13.500/kg, sehingga ketika dijual ke konsumen bisa mencapai Rp14.500/kg. Sedangkan harga jual beras medium Rp12.000/kg, sehingga ketika dijual lagi ke konsumen bisa mencapai Rp13.000/kg.
"Harapannya, harga jual beras bisa turun lagi sehingga pembelinya tidak didominasi pedagang saja, melainkan masyarakat yang hendak dikonsumsi sendiri juga ikut membeli dalam jumlah banyak," ujarnya.
Baca juga: Inflasi di Jateng, dipicu kenaikan harga beras dan gula
"Hasil pantauan di Pasar Baru harga sejumlah komoditas, seperti beras, gula, hingga cabai memang cenderung mengalami kenaikan. Akan tetapi masih dalam batas yang wajar," ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sancaka Dwi Supani ketika melakukan pantauan harga di Pasar Baru Kudus, Selasa.
Untuk harga beras, kata dia, bervariasi. Untuk jenis premium dijual Rp13.500 per kilogram dan medium Rp12.000/kg. Harga beras premium sebelumnya sekitar Rp13.000 per kg sementara harga beras medium sekitar Rp10.000 per kg.
Harga jual tersebut, imbuh dia, adalah di tingkat pedagang, sedangkan saat dijual kembali, harganya lebih tinggi.
Meskipun harga jual cukup tinggi, untuk stok beras di pasaran dipastikan cukup.
Komoditas lain yang harganya naik, yakni gula pasir dijual Rp14.300/kg, minyak goreng curah Rp13.200/liter. Sedangkan minyak goreng kemasan dijual antara Rp14.000 hingga Rp16.000/liter sesuai merek.
"Untuk harga jual telur ayam ras yang sebelumnya dijual dengan harga tinggi, saat ini turun menjadi Rp25.000/kg. Sedangkan cabai juga ada yang naik dan ada yang turun," ujarnya.
Terkait masukan dari pedagang beras yang meminta pemerintah melakukan upaya agar harganya turun, kata dia, sebelumnya sudah ada Bulog yang mensuplai beras ke toko mitra melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Nantinya, imbuh dia, pihaknya juga akan melaporkannya ke Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk dijadikan bahan diskusi sejumlah sejumlah pihak.
Sholikatun, pedagang beras grosir mengakui harga jual premium memang cenderung mahal karena untuk harga jual terhadap pedagang Rp13.500/kg, sehingga ketika dijual ke konsumen bisa mencapai Rp14.500/kg. Sedangkan harga jual beras medium Rp12.000/kg, sehingga ketika dijual lagi ke konsumen bisa mencapai Rp13.000/kg.
"Harapannya, harga jual beras bisa turun lagi sehingga pembelinya tidak didominasi pedagang saja, melainkan masyarakat yang hendak dikonsumsi sendiri juga ikut membeli dalam jumlah banyak," ujarnya.
Baca juga: Inflasi di Jateng, dipicu kenaikan harga beras dan gula
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB