Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 108 crosser dari berbagai daerah di Indonesia berlaga pada kegiatan Dandim Cup Super Grasstrack Motocross di Sirkuit Caranggantung Kaloran, Kabupaten Temanggung, Minggu.

Pejabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo di Temanggung, Minggu, mengatakan kejuaraan motocross tersebut merupakan yang pertama kali digelar di Kaloran sebagai langkah mencari bibit-bibit unggul atlet motorcross yang nantinya bisa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Para crosser dari Temanggung dan juga dari Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, serta sebagian daerah di Pulau Jawa itu bersaing dalam sejumlah kelas kelas yang dilombakan antara lain, bebek modif open, FFA open, sport trail open, bebek standar pemula, FFA pemula, bebek modif pemula, FFA Dulongmas, bebek standar Dulongmas, FFA khusus wanita, trabas non pebalap, SE 50 cc, 65 cc, FFA dan bebek lokal Temanggung.

"Kejuaraan ini merupakan langkah yang baik untuk mencari bibit-bibit unggul dari Temanggung. Apresiasi luar biasa, ke depan nanti akan kita laksanakan minimal dua kali dalam satu tahun, " katanya.

Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf Sriyono mengatakan, meski baru pertama kali terselenggara namun melihat animonya sangat luar biasa. Lantaran tidak hanya pebalap lokal, namun para pebalap nasional juga ikut ambil bagian dalam ajang bergengsi ini.

"Ini luar biasa, tidak hanya pebalap lokal, tapi ada dari Sulawesi, dari Aceh, Jawa Timur. Jadi tarafnya nasional, dan saya anggap sukses. Ke depan untuk ajang nasional kita harus evaluasi dulu treknya, bisa ditambah 200 meter lagi, sebab untuk kejurnas minimal 1.000 meter, " katanya.

Track di Carang Gantung sendiri cukup menguras energi para crosser sebab medan yang ada cukup terjal dengan tikungan tajam, serta tanjakkan dan turunan. Belum lagi kondisi tanah yang sempat diguyur hujan menjadikan lintasan licin sehingga crosser selain menggeber kecepatan juga dituntut untuk bisa mengatur keseimbangan agar tidak tergelincir.

Baca juga: Bantu pembangunan masjid di Banyumas, komunitas motor trail gelar bakti sosial