Awan panas Merapi, 10 desa di Kabupaten Magelang terdampak
Sabtu, 9 Desember 2023 0:44 WIB
Hujan abu di sekitar Gunung Merapi. (ANTARA/HO - Pemantau Gunung Merapi)
Magelang, Jateng (ANTARA) - Sedikitnya 10 desa di lereng Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terdampak hujan abu menyusul terjadinya awan panas guguran di Gunung Merapi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono di Magelang, Jumat, mengatakan hari ini terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi.
Hujan abu tipis disertai hujan air tersebut terjadi di 10 desa wilayah Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
Wilayah di Kabupaten Magelang yang terjadi hujan abu vulkanik dampak dari awan panas guguran Gunung Merapi tanggal 8 Desember 2023 pukul 14.46 WIB.
"Update sampai pukul 16.15 WIB, ada sepuluh desa di Kecamatan Dukun dan Sawangan," katanya.
Di Kecamatan Dukun hujan abu tipis terjadi tujuh desa meliputi Desa Mangunsoko, Krinjing, Sengi, Paten, Sewukan, Banyudono dan Sumber.
Kemudian di Kecamatan Sawangan terjadi di Desa Krogowanan, Kapuhan dan Gantang.
"Rata-rata hujan abu tipis disertai air hujan," katanya.
Arah angin ke utara, masyarakat untuk tidak beraktivitas di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono di Magelang, Jumat, mengatakan hari ini terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi.
Hujan abu tipis disertai hujan air tersebut terjadi di 10 desa wilayah Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
Wilayah di Kabupaten Magelang yang terjadi hujan abu vulkanik dampak dari awan panas guguran Gunung Merapi tanggal 8 Desember 2023 pukul 14.46 WIB.
"Update sampai pukul 16.15 WIB, ada sepuluh desa di Kecamatan Dukun dan Sawangan," katanya.
Di Kecamatan Dukun hujan abu tipis terjadi tujuh desa meliputi Desa Mangunsoko, Krinjing, Sengi, Paten, Sewukan, Banyudono dan Sumber.
Kemudian di Kecamatan Sawangan terjadi di Desa Krogowanan, Kapuhan dan Gantang.
"Rata-rata hujan abu tipis disertai air hujan," katanya.
Arah angin ke utara, masyarakat untuk tidak beraktivitas di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Insiden
Lihat Juga
Temperan KA Sancaka dengan truk di Sragen, perjalanan sejumlah KA sempat terhambat
10 January 2025 13:44 WIB