Cilacap (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jawa Tengah (Jateng), khususnya bagian selatan dan pegunungan tengah, berpotensi hujan pada malam pergantian tahun.

"Berdasarkan data curah hujan yang terpantau di pos penakar hujan, selepas tanggal 25 Desember 2023 beberapa wilayah di Jateng selatan dan pegunungan tengah mulai diguyur hujan kembali setelah sempat tidak ada hujan selama satu dasarian lebih," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Kamis.

Kendati demikian dia mengatakan hujan yang terjadi masih belum merata dan intensitas hujan secara umum masih kategori ringan.

Menurut dia, hanya beberapa lokasi yang terjadi hujan lebat pada Senin (25/12) yakni sekitar Kecamatan Cimanggu dan Karangpucung, Kabupaten Cilacap.

"Sementara di wilayah Kabupaten Banjarnegara dalam tiga hari terakhir lebih sering turun hujan dengan intensitas ringan," katanya.

Lebih lanjut dia memprakirakan dalam satu pekan ke depan masih berpotensi terjadi hujan dan akan semakin merata dengan kecenderungan terjadi hujan pada sore hingga malam hari.

Ia mengatakan berdasarkan data yang dirilis BMKG, aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial diprakirakan aktif di wilayah Aceh, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Papua, dalam sepekan ke depan.

Selain itu gelombang atmosfer Kelvin juga aktif di Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, sebagian besar Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua, hingga sepekan ke depan.

Menurut dia, faktor-faktor tersebut mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut dalam sepekan ke depan.

"Oleh karena itu pada malam pergantian tahun atau Minggu (31/12) malam ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Kami akan segera informasikan kepada masyarakat jika ada perkembangan lebih lanjut," katanya.

Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang dapat dipicu oleh hujan tersebut.

Baca juga: Prakiraan cuaca Semarang hari ini