Batang (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang di Provinsi Jawa Tengah menyiapkan tiga madrasah sebagai sarana percontohan penyelenggaraan pelayanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus dalam pelaksanaan program madrasah inklusif.

"Melalui program madrasah inklusif kami berkomitmen harus dapat hadir untuk disabilitas. Mereka berhak untuk mendapatkan pendidikan yang sama dan setara," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang Akhmad Farkhan di Batang, Selasa.

Ia menyampaikan, sekolah yang menjadi percontohan pelaksanaan program madrasah inklusif meliputi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Hikmah Sengon Kecamatan Subah, MTs Al Hikmah Batang, dan MTs Tholabudin Masin di Kecamatan Warungasem.

"Saat ini kami akan memperkuat dulu pendidiknya agar nantinya madrasah siap. Kami akan sosialisasikan program ini sehingga masyarakat tahu bahwa madrasah di daerah mendukung program inklusif," katanya.

Ia mengatakan bahwa peserta didik berkebutuhan khusus yang menjalani pendidikan di madrasah saat ini masih sekitar 0,4 persen dari seluruh siswa madrasah. 

Sementara itu, Ketua Forum Pendidik Madrasah Inklusif Jawa Tengah Sri Ayu Sipah mengatakan bahwa forum pendidik siap memberikan pelatihan untuk menyiapkan para pendidik melayani siswa dengan kebutuhan khusus.