Upacara Jumenengan di Keraton Surakarta digelar sederhana
Selasa, 6 Februari 2024 16:10 WIB
Tari Bedaya Ketawang pada Upacara Tingalan Dalem Jumenengan ke-20 di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2024). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Upacara Tingalan Dalem Jumenengan ke-20 di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat digelar secara sederhana tanpa kirab, karena sudah mendekati hari Pemilihan Presiden 2024.
Adik Paku Buwana XIII, GKR Wandansari atau yang akrab disapa Gusti Moeng di sela acara jumenengan di Solo, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan untuk kali ini kirab tidak dilaksanakan, karena menjelang hari tenang pemilu.
"Karena ini sudah masuk hari tenang, serba menahan diri supaya tidak ada tunggangan politik. Justru pengalaman saya itu tidak menguntungkan keraton," katanya.
Ia mengatakan untuk kali ini tamu yang diundang juga tidak banyak, karena jumenengan dilaksanakan di hari kerja, sehingga tidak banyak tamu yang bisa datang ke acara jumenengan.
Salah satu kerabat keraton KPH Eddy Wirabhumi mengatakan tamu yang diundang langsung oleh Raja PB XIII sekitar 200 orang.
"Di luar undangan raja, kami mengundang 100 orang. Selain itu, juga ada perwakilan dari beberapa kementerian dan tamu dari luar negeri sahabat kami," katanya.
Pengageng Perentah Keraton Kasunanan Surakarta KGPH Dipokusumo mengatakan tingalan jumenengan dilaksanakan turun-temurun sejak zaman Sultan Agung sampai sekarang.
"Hari ini dilaksanakan yang ke-20. Dilaksanakan dengan baik, lancar, semua hadir, baik tamu maupun sentono dalem," katanya.
Mengenai kirab, katany, sebetulnya merupakan atraksi budaya untuk mendukung pariwisata daerah. Namun, saat ini negara sedang memasuki persiapan pemilu.
"Sehingga, kami mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial di publik. Meski sederhana, mudah-mudahan acara tetap khidmat," katanya.
Sementara itu, salah satu momen sakral yang menjadi rangkaian jumenengan adalah Tari Bedaya Ketawang. Tari Bedaya Ketawang ini dibawakan oleh sembilan gadis.
Terkait hal itu, Gusti Dipo mengatakan kali ini Tari Bedaya Ketawang dibawakan secara utuh dengan durasi 1 jam 35 menit.
Baca juga: Keraton Surakarta siapkan upacara kenaikan tahta Raja Paku Buwana XIII
Adik Paku Buwana XIII, GKR Wandansari atau yang akrab disapa Gusti Moeng di sela acara jumenengan di Solo, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan untuk kali ini kirab tidak dilaksanakan, karena menjelang hari tenang pemilu.
"Karena ini sudah masuk hari tenang, serba menahan diri supaya tidak ada tunggangan politik. Justru pengalaman saya itu tidak menguntungkan keraton," katanya.
Ia mengatakan untuk kali ini tamu yang diundang juga tidak banyak, karena jumenengan dilaksanakan di hari kerja, sehingga tidak banyak tamu yang bisa datang ke acara jumenengan.
Salah satu kerabat keraton KPH Eddy Wirabhumi mengatakan tamu yang diundang langsung oleh Raja PB XIII sekitar 200 orang.
"Di luar undangan raja, kami mengundang 100 orang. Selain itu, juga ada perwakilan dari beberapa kementerian dan tamu dari luar negeri sahabat kami," katanya.
Pengageng Perentah Keraton Kasunanan Surakarta KGPH Dipokusumo mengatakan tingalan jumenengan dilaksanakan turun-temurun sejak zaman Sultan Agung sampai sekarang.
"Hari ini dilaksanakan yang ke-20. Dilaksanakan dengan baik, lancar, semua hadir, baik tamu maupun sentono dalem," katanya.
Mengenai kirab, katany, sebetulnya merupakan atraksi budaya untuk mendukung pariwisata daerah. Namun, saat ini negara sedang memasuki persiapan pemilu.
"Sehingga, kami mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial di publik. Meski sederhana, mudah-mudahan acara tetap khidmat," katanya.
Sementara itu, salah satu momen sakral yang menjadi rangkaian jumenengan adalah Tari Bedaya Ketawang. Tari Bedaya Ketawang ini dibawakan oleh sembilan gadis.
Terkait hal itu, Gusti Dipo mengatakan kali ini Tari Bedaya Ketawang dibawakan secara utuh dengan durasi 1 jam 35 menit.
Baca juga: Keraton Surakarta siapkan upacara kenaikan tahta Raja Paku Buwana XIII
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Ketua Kadin Solo sebut stabilitas Keraton Surakarta kuatkan pariwisata daerah
24 November 2025 18:38 WIB
Rapat keluarga besar Keraton Surakarta hasilkan putra tertua PB XIII jadi raja berikutnya
13 November 2025 17:31 WIB
Komisi VII DPR RI berharap tidak ada dualisme kepemimpinan di Keraton Surakarta
08 November 2025 6:34 WIB
Putra mahkota Keraton Surakarta Gusti Purboyo umumkan diri sebagai PB XIV
05 November 2025 13:39 WIB
Jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat PB XIII diberangkatkan ke Imogiri
05 November 2025 13:37 WIB
Maha Menteri Keraton Surakarta Hadiningrat segera kumpulkan kerabat bahas suksesi
05 November 2025 10:19 WIB