BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda sosialisasikan manfaat program
Selasa, 27 Februari 2024 18:59 WIB
Manager Kasus BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda Farida pada acara Human Resource (HR) perusahaan pada acara HR Connect Happy and Healthy with Columbia Asia Semarang, Selasa (27/2/2024). ANTARA/HO-BPJS Ketenagakerjaan
Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda masif melakukan sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan kali ini kepada para Human Resource (HR) perusahaan pada acara HR Connect Happy and Healthy with Columbia Asia Semarang, Selasa (27/2/2024).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda Multanti berkesempatan menyampaikan pentingnya Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan beserta manfaat yang didapatkan baik itu oleh peserta maupun ahli waris peserta saat terjadi risiko yang tidak diinginkan seperti meninggal dunia.
Multanti juga mengingatkan pentingnya membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan pada bulan berjalan untuk mendapatkan manfaat yang lebih maksimal.
"Iuran harus dibayar setiap bulan secara lunas paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya kepada BPJS Ketenagakerjaan bersamaan dengan pembayaran iuran untuk seluruh jenis program yang diikuti," kata Tanti, panggilan akrab Multanti.
Pembayaran iuran, lanjut Tanti, dapat dilakukan melalui fasilitas perbankan baik secara langsung melalui teller maupun transaksi elektronik, seperti ATM, EDC, online banking, autodebet, dan lainnya.
Untuk memastikan iuran BPJS Ketenagakerjaan telah dibayarkan secara tepat waktu dan jumlahnya sesuai, kata Tanti, peserta bisa melakukan melakukan pengecekan melalui aplikasi JMO atau Jamsostek Mobile.
Dalam kesempatan sama Manager Kasus BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda Farida menambahkan materi terkait Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) hingga Alur Proses Pengajuan Klaim JKK, ia mengingatkan kepada perusahaan agar saat terjadi kecelakaan kerja, pekerja langsung dibawa ke rumah sakit.
"HR perusahaan harus menentukan pekerjanya kecelakaan kerja atau bukan, karena kalau bukan maka rumah sakit tidak bisa menagihkan ke BPJS Ketenagakerjaan," kata Farida.
Farida mencontohkan saat terjadi kecelakaan kerja sekecil apa pun misalnya tertusuk jarum, maka harus dibawa ke rumah sakit agar dapat diberikan penanganan lanjutan.
"Tertusuk jarum jangan disepelekan karena dikhawatirkan terkena tetanus. Apalagi seluruhnya gratis ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan," kata Farida.
Ia juga mengingatkan saat dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, pekerja yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja, diharapkan menyampaikan keseluruhan sakit yang dirasakan agar tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan.
"Begitu juga saat terjadi kasus kecelakaan kerja hingga meninggal dunia di tempat kerja, maka jangan dulu dibawa pulang ke rumah, tetapi harus dibawa ke rumah sakit terlebih dahulu yang menjadi mitra dari BPJS Ketenagakerjaan, agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak rumah sakit dan BPJS Ketenagakerjaan" kata Farida yang dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan hak pekerja dari santunan kecelakaan kerja.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda Multanti berkesempatan menyampaikan pentingnya Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan beserta manfaat yang didapatkan baik itu oleh peserta maupun ahli waris peserta saat terjadi risiko yang tidak diinginkan seperti meninggal dunia.
Multanti juga mengingatkan pentingnya membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan pada bulan berjalan untuk mendapatkan manfaat yang lebih maksimal.
"Iuran harus dibayar setiap bulan secara lunas paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya kepada BPJS Ketenagakerjaan bersamaan dengan pembayaran iuran untuk seluruh jenis program yang diikuti," kata Tanti, panggilan akrab Multanti.
Pembayaran iuran, lanjut Tanti, dapat dilakukan melalui fasilitas perbankan baik secara langsung melalui teller maupun transaksi elektronik, seperti ATM, EDC, online banking, autodebet, dan lainnya.
Untuk memastikan iuran BPJS Ketenagakerjaan telah dibayarkan secara tepat waktu dan jumlahnya sesuai, kata Tanti, peserta bisa melakukan melakukan pengecekan melalui aplikasi JMO atau Jamsostek Mobile.
Dalam kesempatan sama Manager Kasus BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda Farida menambahkan materi terkait Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) hingga Alur Proses Pengajuan Klaim JKK, ia mengingatkan kepada perusahaan agar saat terjadi kecelakaan kerja, pekerja langsung dibawa ke rumah sakit.
"HR perusahaan harus menentukan pekerjanya kecelakaan kerja atau bukan, karena kalau bukan maka rumah sakit tidak bisa menagihkan ke BPJS Ketenagakerjaan," kata Farida.
Farida mencontohkan saat terjadi kecelakaan kerja sekecil apa pun misalnya tertusuk jarum, maka harus dibawa ke rumah sakit agar dapat diberikan penanganan lanjutan.
"Tertusuk jarum jangan disepelekan karena dikhawatirkan terkena tetanus. Apalagi seluruhnya gratis ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan," kata Farida.
Ia juga mengingatkan saat dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, pekerja yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja, diharapkan menyampaikan keseluruhan sakit yang dirasakan agar tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan.
"Begitu juga saat terjadi kasus kecelakaan kerja hingga meninggal dunia di tempat kerja, maka jangan dulu dibawa pulang ke rumah, tetapi harus dibawa ke rumah sakit terlebih dahulu yang menjadi mitra dari BPJS Ketenagakerjaan, agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak rumah sakit dan BPJS Ketenagakerjaan" kata Farida yang dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan hak pekerja dari santunan kecelakaan kerja.
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Presiden Prabowo tanda tangani peraturan pemerintah soal kenaikan upah minimum
17 December 2025 9:19 WIB
GoTo luncurkan bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan bagi mitra berkinerja terbaik
12 December 2025 17:38 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Surakarta ajak peserta basmi korupsi pada peringatan Hakordia 2025
10 December 2025 14:52 WIB
UIN Saizu dan Kemnaker perkuat kolaborasi percepat serapan alumni ke dunia kerja
09 December 2025 21:21 WIB
Sekjen Kemnaker dorong kampus perkuat kolaborasi untuk buka peluang kerja
09 December 2025 16:37 WIB
1.000 pekerja rentan di Solo dan Wonogiri terima bantuan perlindungan jaminan sosial
03 December 2025 19:24 WIB
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
Bupati Temanggung imbau pilih PJTKI legal jika ingin bekerja ke luar negeri
09 December 2025 13:41 WIB
Keluarga bertemu TKI asal Kabupaten Temanggung korban penyiksaan di Malaysia
09 December 2025 8:24 WIB
Keluarga asal Temanggung temui pekerja migran korban penyiksaan majikan di Malaysia
06 December 2025 16:34 WIB
Gubernur Jateng pastikan TKI Temanggung hilang saat ini dalam kondisi sehat
26 November 2025 16:37 WIB
Pemkab Temanggung fasilitasi paspor keluarga TKI korban penyiksaan di Malaysia
26 November 2025 8:32 WIB