PKL kosongkan Alun-alun Selatan Surakarta untuk revitalisasi
Jumat, 1 Maret 2024 8:31 WIB
Ilustrasi - Penataan Alun-alun Keraton Surakarta, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) mengosongkan Alun-alun Selatan Keraton Surakarta untuk kelancaran revitalisasi yang mulai dikerjakan sejak sebulan terakhir.
Salah satu kerabat Keraton Surakarta Kanjeng Pangeran Eddy Wirabhumi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/2) mengatakan hari ini pengerjaan alun-alun mulai menyentuh area dalam lapangan sehingga harus mensterilkan pedagang.
Ia mengatakan hal serupa juga akan dilakukan jika penataan sudah sampai hingga kawasan luar Keraton Surakarta. Dengan revitalisasi yang dilakukan, diharapkan para pedagang menyesuaikan dengan kebijakan tersebut.
"Hari ini pedagang yang di dalam lapangan Alun-alun Kidul (selatan) sudah disterilkan, sebetulnya mulai pekerjaannya sudah lebih dari satu bulan. Namun kemudian jika pedagang masih bisa jualan di sisi lain, selama tidak mengganggu pekerjaan masih dipersilahkan," katanya.
Sementara itu, sebanyak 28 pedagang yang biasa berjualan di kawasan dalam Alun-alun Selatan mulai hari ini diminta untuk berpindah tempat.
Terkait hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Kota Surakarta Didik Anggono mengatakan upaya sterilisasi area itu sudah didahului dengan sosialisasi yang dilakukan pihak keraton dan pelaksana proyek.
Ia mengatakan batas waktu pengosongan alun-alun yakni hari ini, Kamis (29/2).
"Jadi Kamis ini PKL yang terdampak sudah keluar dari objek revitalisasi. Dari data kami ada 28 pedagang," katanya.
Sebelumnya, revitalisasi Keraton Surakarta menjadi salah satu prioritas pembangunan yang dicanangkan oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Beberapa infrastruktur lain yang juga masuk dalam prioritas pembangunan maupun revitalisasi, di antaranya rel layang di Simpang Joglo, Taman Balekambang dan Lokananta.
Baca juga: Pemkot Semarang janjikan Dugderan 2024 bakal lebih meriah
Salah satu kerabat Keraton Surakarta Kanjeng Pangeran Eddy Wirabhumi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/2) mengatakan hari ini pengerjaan alun-alun mulai menyentuh area dalam lapangan sehingga harus mensterilkan pedagang.
Ia mengatakan hal serupa juga akan dilakukan jika penataan sudah sampai hingga kawasan luar Keraton Surakarta. Dengan revitalisasi yang dilakukan, diharapkan para pedagang menyesuaikan dengan kebijakan tersebut.
"Hari ini pedagang yang di dalam lapangan Alun-alun Kidul (selatan) sudah disterilkan, sebetulnya mulai pekerjaannya sudah lebih dari satu bulan. Namun kemudian jika pedagang masih bisa jualan di sisi lain, selama tidak mengganggu pekerjaan masih dipersilahkan," katanya.
Sementara itu, sebanyak 28 pedagang yang biasa berjualan di kawasan dalam Alun-alun Selatan mulai hari ini diminta untuk berpindah tempat.
Terkait hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Kota Surakarta Didik Anggono mengatakan upaya sterilisasi area itu sudah didahului dengan sosialisasi yang dilakukan pihak keraton dan pelaksana proyek.
Ia mengatakan batas waktu pengosongan alun-alun yakni hari ini, Kamis (29/2).
"Jadi Kamis ini PKL yang terdampak sudah keluar dari objek revitalisasi. Dari data kami ada 28 pedagang," katanya.
Sebelumnya, revitalisasi Keraton Surakarta menjadi salah satu prioritas pembangunan yang dicanangkan oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Beberapa infrastruktur lain yang juga masuk dalam prioritas pembangunan maupun revitalisasi, di antaranya rel layang di Simpang Joglo, Taman Balekambang dan Lokananta.
Baca juga: Pemkot Semarang janjikan Dugderan 2024 bakal lebih meriah
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024