Purwokerto (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Cabang Purwokerto terus berupaya meningkatkan efektivitas Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) dalam memastikan kualitas pelayanan kesehatan bagi pekerja.

"Salah satunya dengan mengundang rumah sakit yang menjadi mitra untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terkait dengan efektivitas PLKK," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto Antony Sugiarto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.

Menurut dia, kegiatan tersebut rutin dilakukan untuk membangun komunikasi dan koordinasi yang baik antara BPJS Ketenagakerjaan dan rumah sakit PLKK demi terciptanya layanan yang mudah serta berkualitas bagi peserta BPJAMSOSTEK khususnya di wilayah Banyumas.

Ia mengharapkan kegiatan tersebut dapat memberikan gambaran mendalam tentang pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit PLKK.

Selain itu, kata dia, memberikan ruang bagi pihak BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan masukan konstruktif guna meningkatkan mutu layanan.

"Beberapa poin pembahasan utama dalam kegiatan ini, antara lain evaluasi kualitas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit PLKK kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan, baik dari segi waktu pelayanan, kendala yang dihadapi, fasilitas yang tersedia, serta mencari alternatif pemecahan masalah kendala yang terjadi," katanya.

Selanjutnya, kata dia, efisiensi administratif rumah sakit PLKK termasuk pengelolaan data peserta, kelancaran proses klaim, dan ketepatan waktu dalam pelaporan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

Di samping itu, lanjut dia, ajakan BPJS Ketenagakerjaan kepada rumah sakit PLKK untuk membangun komitmen bersama mewujudkan layanan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang berkualitas dan memenuhi standar mutu.

"Kami ingatkan kembali pentingnya bekerja sama dalam menyebarluaskan informasi terkait perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Rumah sakit PLKK selaku mitra BPJS Ketenagakerjaan juga hendaknya melakukan edukasi kepada peserta, bahwa pekerja informal juga bisa terlindungi dari risiko bekerja," kata Antony.