Pj Gubernur Jateng: Petugas pemilu gugur jangan terulang di pilkada
Selasa, 26 Maret 2024 15:55 WIB
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Dukungan Elemen Satuan Kerja (Desk) Pilkada Serentak tahun 2024 Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa (26/3/2024). (ANTARA/HO-Pemprov Jateng)
Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana berharap meninggalnya banyak petugas penyelenggara pada Pemilihan Umum 2024 tidak terulang pada pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun ini.
"Ini memprihatinkan karena cukup banyak, ada 67 (petugas pemilu) yang meninggal. Ini akan menjadi evaluasi bersama agar hal ini tidak terjadi lagi di pilkada yang akan dilaksanakan pada beberapa waktu ke depan," katanya di Semarang, Selasa
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Dukungan Elemen Satuan Kerja (Desk) Pilkada Serentak tahun 2024 Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.
Sebanyak 67 petugas itu, terdiri atas kelompok penyelenggara pemungutan suara (kpps), pengawas pemilu, petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih), dan anggota Satlinmas.
Meski demikian, kata dia, kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat menjadi tolok ukur kesuksesan Pilkada Serentak 2024.
Ia menjelaskan bahwa kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024 dilihat dari beberapa indikator, di antaranya tingkat partisipasi pemilih di Jateng yang mencapai 82,5 persen atau di atas target 80 persen.
Selain itu, tahapan Pemilu 2024 juga berjalan lancar, situasi dan kondisi berlangsung secara kondusif, aman, dan tertib.
Bahkan, kerja pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat tidak ada gangguan sama sekali.
"Pemilu 2024 ini menjadi pembelajaran dalam pelaksanaan Pilkada ke depan," kata Nana.
Pada Pilkada Serentak 2024, akan memilih gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil Bupati, dan wali kota-wakil wali kota di wilayah Jateng.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tanggal pemungutan suara pilkada serentak pada 27 November 2024.
Karena itu, kata dia, kegiatan rakor tersebut digelar untuk menyinkronkan dan menyinergikan persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Jateng.
"Dalam rakor ini juga ada beberapa narasumber yang nanti akan memberikan pendalaman terhadap kesiapan, pelaksanaan, dan tentunya evaluasi yang akan dilakukan. Ini akan ditindaklanjuti di masing-masing kabupaten/kota," kata Nana.
Nana meminta Desk Pilkada bekerja optimal dalam mewujudkan pilkada berkualitas, misalnya setiap permasalahan yang berpotensi muncul harus segera diketahui sejak dini dan dilaporkan kepada pimpinan masing-masing agar bisa cepat diambil langkah dan kebijakan penyelesaian masalah.
"Pilkada bisa berjalan kalau situasi kondusif. Semua saling ketergantungan. Kita harus sinergi dan kuncinya di sinergisitas itu. Forkopimda harus solid dan bersinergi, kalau ada masalah itu tugas bersama," kata Nana.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Temanggung santuni keluarga PPK dan PPS meninggal
"Ini memprihatinkan karena cukup banyak, ada 67 (petugas pemilu) yang meninggal. Ini akan menjadi evaluasi bersama agar hal ini tidak terjadi lagi di pilkada yang akan dilaksanakan pada beberapa waktu ke depan," katanya di Semarang, Selasa
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Dukungan Elemen Satuan Kerja (Desk) Pilkada Serentak tahun 2024 Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.
Sebanyak 67 petugas itu, terdiri atas kelompok penyelenggara pemungutan suara (kpps), pengawas pemilu, petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih), dan anggota Satlinmas.
Meski demikian, kata dia, kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat menjadi tolok ukur kesuksesan Pilkada Serentak 2024.
Ia menjelaskan bahwa kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024 dilihat dari beberapa indikator, di antaranya tingkat partisipasi pemilih di Jateng yang mencapai 82,5 persen atau di atas target 80 persen.
Selain itu, tahapan Pemilu 2024 juga berjalan lancar, situasi dan kondisi berlangsung secara kondusif, aman, dan tertib.
Bahkan, kerja pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat tidak ada gangguan sama sekali.
"Pemilu 2024 ini menjadi pembelajaran dalam pelaksanaan Pilkada ke depan," kata Nana.
Pada Pilkada Serentak 2024, akan memilih gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil Bupati, dan wali kota-wakil wali kota di wilayah Jateng.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tanggal pemungutan suara pilkada serentak pada 27 November 2024.
Karena itu, kata dia, kegiatan rakor tersebut digelar untuk menyinkronkan dan menyinergikan persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Jateng.
"Dalam rakor ini juga ada beberapa narasumber yang nanti akan memberikan pendalaman terhadap kesiapan, pelaksanaan, dan tentunya evaluasi yang akan dilakukan. Ini akan ditindaklanjuti di masing-masing kabupaten/kota," kata Nana.
Nana meminta Desk Pilkada bekerja optimal dalam mewujudkan pilkada berkualitas, misalnya setiap permasalahan yang berpotensi muncul harus segera diketahui sejak dini dan dilaporkan kepada pimpinan masing-masing agar bisa cepat diambil langkah dan kebijakan penyelesaian masalah.
"Pilkada bisa berjalan kalau situasi kondusif. Semua saling ketergantungan. Kita harus sinergi dan kuncinya di sinergisitas itu. Forkopimda harus solid dan bersinergi, kalau ada masalah itu tugas bersama," kata Nana.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Temanggung santuni keluarga PPK dan PPS meninggal
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024