Pemkab Batang siapkan formasi guru dan staf administrasi PPPK
Minggu, 31 Maret 2024 18:44 WIB
Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Arif Rahman. (ANTARA/Kutnadi)
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiapkan rekrutmen formasi guru, staf administrasi, dan penjaga sekolah honorer menjadi statusnya pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada 2024.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang Bambang Suryantoro Sudibyo di Batang, Minggu, mengatakan saat ini jumlah tenaga pendidik honorer sekitar 300 orang.
"Namun, ketidakpastian masih ada karena perubahan yang mungkin terjadi dalam mekanisme seleksi dan penunjukan untuk personel PPPK yang mungkin berasal dari otoritas pusat," katanya.
Menurut dia, saat memasuki 2024 urgensi untuk mengatasi status tenaga pendidik honorer menjadi penting karena pada 2025 sudah tidak ada lagi pegawai berstatus honorer.
Sedang tenaga kependidikan ada sekitar 700 staf non-pengajar termasuk penjaga sekolah, operator, dan administrator dengan antusias menantikan kejelasan mengenai masa depan profesional mereka.
"Pada intinya, sekolah mengakui bahwa pendidik memainkan peran penting namun sama pentingnya adalah mengangkat mereka yang berkontribusi pada ekosistem pendidikan di luar ruang kelas," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Ketenagakerjaan Arif Rahman mengatakan pihaknya berencana mengusulkan kerangka kerja yang komprehensif untuk menunjuk staf pengajar dan non-pengajar.
"Kami akan mengusulkan struktur penunjukan, tidak hanya untuk guru namun juga untuk tenaga kependidikan," katanya.
Adapun jumlah penunjukan tersebut, kata dia, akan disesuaikan dengan kapasitas anggaran pemerintah daerah dan berusaha memanfaatkannya secara optimal.
"Meski angka-angka spesifik masih dihitung selama pertemuan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, ada keinginan kuat untuk mengusulkan sebanyak mungkin dalam formasinya," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang Bambang Suryantoro Sudibyo di Batang, Minggu, mengatakan saat ini jumlah tenaga pendidik honorer sekitar 300 orang.
"Namun, ketidakpastian masih ada karena perubahan yang mungkin terjadi dalam mekanisme seleksi dan penunjukan untuk personel PPPK yang mungkin berasal dari otoritas pusat," katanya.
Menurut dia, saat memasuki 2024 urgensi untuk mengatasi status tenaga pendidik honorer menjadi penting karena pada 2025 sudah tidak ada lagi pegawai berstatus honorer.
Sedang tenaga kependidikan ada sekitar 700 staf non-pengajar termasuk penjaga sekolah, operator, dan administrator dengan antusias menantikan kejelasan mengenai masa depan profesional mereka.
"Pada intinya, sekolah mengakui bahwa pendidik memainkan peran penting namun sama pentingnya adalah mengangkat mereka yang berkontribusi pada ekosistem pendidikan di luar ruang kelas," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Ketenagakerjaan Arif Rahman mengatakan pihaknya berencana mengusulkan kerangka kerja yang komprehensif untuk menunjuk staf pengajar dan non-pengajar.
"Kami akan mengusulkan struktur penunjukan, tidak hanya untuk guru namun juga untuk tenaga kependidikan," katanya.
Adapun jumlah penunjukan tersebut, kata dia, akan disesuaikan dengan kapasitas anggaran pemerintah daerah dan berusaha memanfaatkannya secara optimal.
"Meski angka-angka spesifik masih dihitung selama pertemuan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, ada keinginan kuat untuk mengusulkan sebanyak mungkin dalam formasinya," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
KITB minta rekomendasi Gubernur Jateng dukung layanan tenaga listrik andal
18 December 2025 20:02 WIB
Pemkab Batang pacu kemandirian ekonomi UMKM lewat Pameran Nusantara pada 27-31 Desember
18 December 2025 19:53 WIB
Pemkab Batang: Kenaikan harga sembako terpantau masih wajar jelang Nataru
16 December 2025 16:46 WIB
Polres Batang luncurkan layanan berbasis teknologi sambut libur Natal Tahun Baru
16 December 2025 10:22 WIB
Pemkab Batang ingatkan masyarakat tingkatkan waspada gejala leptospirosis
12 December 2025 19:09 WIB
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
Bupati Temanggung imbau pilih PJTKI legal jika ingin bekerja ke luar negeri
09 December 2025 13:41 WIB
Keluarga bertemu TKI asal Kabupaten Temanggung korban penyiksaan di Malaysia
09 December 2025 8:24 WIB
Keluarga asal Temanggung temui pekerja migran korban penyiksaan majikan di Malaysia
06 December 2025 16:34 WIB
Gubernur Jateng pastikan TKI Temanggung hilang saat ini dalam kondisi sehat
26 November 2025 16:37 WIB
Pemkab Temanggung fasilitasi paspor keluarga TKI korban penyiksaan di Malaysia
26 November 2025 8:32 WIB