Maskot baru Monumen Pers Nasional di Surakarta
Senin, 1 April 2024 18:45 WIB
Sosialisasi maskot baru oleh Monumen Pers Nasional di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Monumen Pers Nasional
Solo (ANTARA) - Monumen Pers Nasional di Solo, Jawa Tengah menyosialisasikan maskot baru ke masyarakat dengan nama Si Momon dan Tarsius.
Kepala Monumen Pers Nasional Widodo Hastjaryo di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan sosialisasi maskot Monumen Pers Nasional si Momon dan Tarsius bertujuan untuk meningkatkan layanan publik Monumen Pers Nasional.
Menurut dia, maskot tersebut merupakan personifikasi wujud karakter tertentu dengan sifat dan ciri khas yang mewakili Monumen Pers Nasional.
"Ini bisa menjadi media pengenalan yang efektif agar masyarakat memiliki minat dan kesadaran dalam mengetahui tentang sejarah pers nasional," katanya.
Selain itu, dikatakannya, maskot dapat menjadi alat komunikasi sekaligus media diferensiasi yang dapat menjadi suatu media promosi yang efektif.
"Baik dalam konteks awareness dalam jangka pendek maupun loyalti dalam jangka panjang," katanya.
Ia juga berharap keberadaan maskot baru tersebut dapat meningkatkan rasa keingintahuan masyarakat untuk belajar di Monumen Pers Nasional.
"Ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap layanan publik sekaligus menarik minat pelajar terkait koleksi bersejarah di Monumen Pers Nasional," katanya.
Ia mengatakan Monumen Pers Nasional Surakarta sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI memiliki tugas dan fungsi pelayanan informasi kepada masyarakat.
"Sekaligus mengumpulkan dan mendokumentasikan bukti terbit media cetak koran dan majalah serta koleksi benda kuno terkait sejarah pers nasional," katanya.
Kepala Monumen Pers Nasional Widodo Hastjaryo di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan sosialisasi maskot Monumen Pers Nasional si Momon dan Tarsius bertujuan untuk meningkatkan layanan publik Monumen Pers Nasional.
Menurut dia, maskot tersebut merupakan personifikasi wujud karakter tertentu dengan sifat dan ciri khas yang mewakili Monumen Pers Nasional.
"Ini bisa menjadi media pengenalan yang efektif agar masyarakat memiliki minat dan kesadaran dalam mengetahui tentang sejarah pers nasional," katanya.
Selain itu, dikatakannya, maskot dapat menjadi alat komunikasi sekaligus media diferensiasi yang dapat menjadi suatu media promosi yang efektif.
"Baik dalam konteks awareness dalam jangka pendek maupun loyalti dalam jangka panjang," katanya.
Ia juga berharap keberadaan maskot baru tersebut dapat meningkatkan rasa keingintahuan masyarakat untuk belajar di Monumen Pers Nasional.
"Ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap layanan publik sekaligus menarik minat pelajar terkait koleksi bersejarah di Monumen Pers Nasional," katanya.
Ia mengatakan Monumen Pers Nasional Surakarta sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI memiliki tugas dan fungsi pelayanan informasi kepada masyarakat.
"Sekaligus mengumpulkan dan mendokumentasikan bukti terbit media cetak koran dan majalah serta koleksi benda kuno terkait sejarah pers nasional," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024