Pada awal perdagangan Rabu pagi, rupiah melemah 36 poin atau 0,22 persen menjadi Rp15.933 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.897 per dolar AS.
"Rupiah hari ini diprediksi melemah terhadap dolar AS dipengaruhi oleh tren peningkatan yield obligasi AS 10 tahun," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dari domestik, sentimen yang muncul masih terkait dengan gugatan terhadap hasil pemilihan presiden dan wakil presiden di Mahkamah Konstitusi dan tren peningkatan inflasi Maret 2024.