Unnes akan berikan Konservasi Award bagi tokoh peduli lingkungan
Jumat, 19 April 2024 8:24 WIB
Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof S Martono. ANTARA/Zuhdiar Laeis
Semarang (ANTARA) - Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan memberikan penghargaan Konservasi Award kepada tokoh-tokoh yang memiliki kepedulian dan berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.
"Untuk konservasi, seperti biasa kami akan memberikan anugerah Konservasi Award," kata Rektor Unnes Prof S Martono, saat pembukaan Dies Natalis Ke-59 Unnes, di Kampus Unnes, Semarang, Kamis.
Menurut dia, Tim Konservasi Award saat ini masih melakukan penilaian terhadap sosok-sosok yang dinilai memiliki kontribusi terhadap konservasi lingkungan.
"Ini masih dalam penilaian tim yang nanti akan diberikan pada saat upacara Dies Natalis-59 Unnes pada Juni," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi Unnes tersebut.
Yang jelas, kata dia, Konservasi Award tersebut akan diberikan oleh Unnes sebagai kampus konservasi kepada orang atau individu dengan kontribusinya terhadap pelestarian lingkungan.
"Ini masih dalam proses penilaian ya. Diberikan kepada orang karena sebagai inisiator, atau orang yang punya ide," katanya.
Bersamaan dengan Dies Natalis ke-59, kata dia, Unnes berkomitmen menjaga reputasi, termasuk mutu lulusannya, dan melalui program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Unnes selalu berkomitmen sekarang dan ke depan untuk selalu menjaga mutu, menjaga 'output' tentunya, dan ingin melibatkan masyarakat untuk capaian-capaian tertentu, dalam pengertian dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," katanya.
Pada tahun ini, Unnes meningkatkan anggaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebesar Rp25 miliar, dari tahun lalu sebesar Rp19 miliar.
"Tahun ini kami meningkatkan anggaran penelitian dan pengabdian Rp25 miliar, dari kemarin hanya Rp16 miliar. Dengan titik berat penelitian kerja sama dan kolaborasi internasional," katanya.
Ia memastikan Unnes selalu memberikan kesempatan bagi dosen melakukan penelitian bekerja sama dengan perguruan tinggi peringkat 100 dunia.
"Jumlah proposal meningkat seiring jumlah anggaran meningkat," katanya.
Di usia Unnes yang ke-59, kata Martono, berharap masyarakat ikut serta mengawal, baik dari segi prestasi, layanan, dan lainnya, termasuk dalam upaya mempertahankan diri sebagai perguruan tinggi yang peduli terhadap lingkungan.
Baca juga: Rektor Unnes: Lulusan harus aktualisasikan ilmu pada masyarakat
"Untuk konservasi, seperti biasa kami akan memberikan anugerah Konservasi Award," kata Rektor Unnes Prof S Martono, saat pembukaan Dies Natalis Ke-59 Unnes, di Kampus Unnes, Semarang, Kamis.
Menurut dia, Tim Konservasi Award saat ini masih melakukan penilaian terhadap sosok-sosok yang dinilai memiliki kontribusi terhadap konservasi lingkungan.
"Ini masih dalam penilaian tim yang nanti akan diberikan pada saat upacara Dies Natalis-59 Unnes pada Juni," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi Unnes tersebut.
Yang jelas, kata dia, Konservasi Award tersebut akan diberikan oleh Unnes sebagai kampus konservasi kepada orang atau individu dengan kontribusinya terhadap pelestarian lingkungan.
"Ini masih dalam proses penilaian ya. Diberikan kepada orang karena sebagai inisiator, atau orang yang punya ide," katanya.
Bersamaan dengan Dies Natalis ke-59, kata dia, Unnes berkomitmen menjaga reputasi, termasuk mutu lulusannya, dan melalui program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Unnes selalu berkomitmen sekarang dan ke depan untuk selalu menjaga mutu, menjaga 'output' tentunya, dan ingin melibatkan masyarakat untuk capaian-capaian tertentu, dalam pengertian dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," katanya.
Pada tahun ini, Unnes meningkatkan anggaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebesar Rp25 miliar, dari tahun lalu sebesar Rp19 miliar.
"Tahun ini kami meningkatkan anggaran penelitian dan pengabdian Rp25 miliar, dari kemarin hanya Rp16 miliar. Dengan titik berat penelitian kerja sama dan kolaborasi internasional," katanya.
Ia memastikan Unnes selalu memberikan kesempatan bagi dosen melakukan penelitian bekerja sama dengan perguruan tinggi peringkat 100 dunia.
"Jumlah proposal meningkat seiring jumlah anggaran meningkat," katanya.
Di usia Unnes yang ke-59, kata Martono, berharap masyarakat ikut serta mengawal, baik dari segi prestasi, layanan, dan lainnya, termasuk dalam upaya mempertahankan diri sebagai perguruan tinggi yang peduli terhadap lingkungan.
Baca juga: Rektor Unnes: Lulusan harus aktualisasikan ilmu pada masyarakat
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB