Pembangunan Jembatan Karangsambung Kudus tunggu verifikasi PUPR
Rabu, 24 April 2024 7:38 WIB
Jembatan di Kabupaten Kudus, Jateng. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Kudus, Jawa Tengah (ANTARA) - Pembangunan Jembatan Karangsambung, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih menunggu verifikasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kata Kepala Dinas PUPR Kudus Arif Budi Siswanto.
"Janji Kementerian PUPR, pembangunan Jembatan Karangsambung setelah Lebaran ini," ujarnya di Kudus, Jateng, Selasa.
Berdasarkan keterangan Kementerian PUPR, imbuh dia, pembangunan jembatan sepanjang 80 meter yang merupakan penghubung antara Desa Bae dengan Besito itu dibangun tahun ini.
Untuk pembebasan lahannya, juga akan diminimalkan, sehingga dalam pembangunan jembatannya nanti bisa langsung dikerjakan.
Pemkab Kudus sudah mengusulkan bantuan keuangan untuk pembangunan Jembatan Karangsambung kepada pemerintah pusat sejak 2008, namun belum berhasil.
Kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono ke tanggul Sungai Wulan, perbatasan Kudus dengan Demak, yang jebol pada Februari 2024, disampaikan terkait permasalahan tersebut.
Akhirnya, Kementerian PUPR menyetujui usulan Pemkab Kudus karena keuangan daerah tidak mampu menanggung biaya pembangunannya karena jembatan dengan lebar 3 meter dengan panjang 80 meter itu diperkirakan membutuhkan anggaran Rp40-an miliar.
Agar bisa dilalui kendaraan dari dua arah, maka lebar jembatan ditingkatkan menjadi 7 meter, sehingga bisa digunakan untuk mobil dari dua arah.
Sedangkan, Kementerian PUPR juga sudah menurunkan tim untuk melakukan asesmen, termasuk hal-hal yang diinginkan oleh Pemkab Kudus demi kelancaran akses jembatan tersebut.
"Janji Kementerian PUPR, pembangunan Jembatan Karangsambung setelah Lebaran ini," ujarnya di Kudus, Jateng, Selasa.
Berdasarkan keterangan Kementerian PUPR, imbuh dia, pembangunan jembatan sepanjang 80 meter yang merupakan penghubung antara Desa Bae dengan Besito itu dibangun tahun ini.
Untuk pembebasan lahannya, juga akan diminimalkan, sehingga dalam pembangunan jembatannya nanti bisa langsung dikerjakan.
Pemkab Kudus sudah mengusulkan bantuan keuangan untuk pembangunan Jembatan Karangsambung kepada pemerintah pusat sejak 2008, namun belum berhasil.
Kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono ke tanggul Sungai Wulan, perbatasan Kudus dengan Demak, yang jebol pada Februari 2024, disampaikan terkait permasalahan tersebut.
Akhirnya, Kementerian PUPR menyetujui usulan Pemkab Kudus karena keuangan daerah tidak mampu menanggung biaya pembangunannya karena jembatan dengan lebar 3 meter dengan panjang 80 meter itu diperkirakan membutuhkan anggaran Rp40-an miliar.
Agar bisa dilalui kendaraan dari dua arah, maka lebar jembatan ditingkatkan menjadi 7 meter, sehingga bisa digunakan untuk mobil dari dua arah.
Sedangkan, Kementerian PUPR juga sudah menurunkan tim untuk melakukan asesmen, termasuk hal-hal yang diinginkan oleh Pemkab Kudus demi kelancaran akses jembatan tersebut.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024