Pemkot Pekalongan gencarkan gemar makan ikan cegah stunting
Jumat, 3 Mei 2024 16:47 WIB
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Inggit Soraya (nomor 3 dari kiri) pada kegiatan sosialisasi pembinaan mutu dan nilai tambah produk pengolahan ikan di Pekalongan. (ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan)
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggencarkan program gemar makan ikan pada masyarakat sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya risiko stunting.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Inggit Soraya di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa kandungan ikan ini dapat mencegah stunting dan menyehatkan perkembangan otak karena memiliki protein yang baik namun dengan harga yang terjangkau.
"Oleh karena itu, kami mengajak orang tua agar bisa berkreasi dalam mengolah makanan namun tidak mengurangi nilai gizi yang ada pada ikan," katanya.
Menurut dia, sebagai bentuk untuk mencegah stunting, pihaknya melakukan sosialisasi pengolahan ikan yang baik agar kandungan gizi yang ada pada ikan tidak hilang.
"Ikan merupakan sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi sehingga kita perlu rutin makan ikan sebagai upaya menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko stunting pada anak," katanya.
Inggit mengatakan selama ini masih banyak masyarakat yang belum paham bagaimana cara mengolah protein hewani ini dengan baik dan benar, serta memiliki gizi penuh.
Masyarakat, kata dia, sering mengolah ikan dengan cara digoreng karena cara tersebut adalah yang paling mudah, padahal masih banyak jenis olahan lain yang bisa dikreasikan.
"Oleh karena itu, kami memberikan pemahaman bagaimana pengolahan ikan yang baik dan benar agar olahan ini lebih bermutu, bergizi dan bisa memiliki nilai tambah," katanya.
Baca juga: Tim percepatan penurunan stunting di Wonosobo harus kerja keras
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Inggit Soraya di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa kandungan ikan ini dapat mencegah stunting dan menyehatkan perkembangan otak karena memiliki protein yang baik namun dengan harga yang terjangkau.
"Oleh karena itu, kami mengajak orang tua agar bisa berkreasi dalam mengolah makanan namun tidak mengurangi nilai gizi yang ada pada ikan," katanya.
Menurut dia, sebagai bentuk untuk mencegah stunting, pihaknya melakukan sosialisasi pengolahan ikan yang baik agar kandungan gizi yang ada pada ikan tidak hilang.
"Ikan merupakan sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi sehingga kita perlu rutin makan ikan sebagai upaya menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko stunting pada anak," katanya.
Inggit mengatakan selama ini masih banyak masyarakat yang belum paham bagaimana cara mengolah protein hewani ini dengan baik dan benar, serta memiliki gizi penuh.
Masyarakat, kata dia, sering mengolah ikan dengan cara digoreng karena cara tersebut adalah yang paling mudah, padahal masih banyak jenis olahan lain yang bisa dikreasikan.
"Oleh karena itu, kami memberikan pemahaman bagaimana pengolahan ikan yang baik dan benar agar olahan ini lebih bermutu, bergizi dan bisa memiliki nilai tambah," katanya.
Baca juga: Tim percepatan penurunan stunting di Wonosobo harus kerja keras
Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemkab Pekalongan salurkan bansos dan layanan terapi pada disabilitas-lansia
16 December 2025 18:32 WIB
Pemkab Pekalongan salurkan bantuan alat pertanian dukung swasembada pangan
11 December 2025 8:37 WIB
Pemkot Pekalongan komitmen perkuat ekonomi kerakyatan di Festival BTK dan Pekan Batik Nusantara
02 December 2025 15:35 WIB
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Tim Pengabdian KESMAS UMS gandeng Puskesmas Gilingan cegah anemia ibu hamil lewat ANECMA
18 December 2025 19:27 WIB
Mahasiswa Fisioterapi UMS implementasikan layanan kesehatan berbasis komunitas
09 December 2025 21:46 WIB
PMI Solo pastikan stok darah aman, ajak warga donor untuk bantu korban bencana
09 December 2025 14:23 WIB