Menyongsong era pendidikan berbasis teknologi
Jumat, 10 Mei 2024 13:14 WIB
Ilustrasi. ANTARA/freepik/UMP
Purwokerto (ANTARA) - Pendidikan adalah panggung penting dalam membentuk masa depan bangsa. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Kemendikbudristek telah meluncurkan serangkaian program inovatif, terutama Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar (PMM), yang membuka pintu menuju pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas. Melalui pengalaman dan manfaat yang diperoleh para pemangku kepentingan, program ini telah membuktikan perannya yang vital dalam mengangkat mutu pendidikan di Tanah Air.
Pertama-tama, PMM telah memberikan solusi konkret bagi tantangan yang dihadapi oleh para pendidik dalam menyediakan materi pembelajaran yang relevan dan mutakhir. Dengan menyediakan berbagai perangkat ajar yang terus diperbarui secara berkala, PMM memungkinkan para guru untuk mengakses sumber daya pendidikan dengan mudah dan cepat. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar bagi para siswa.
Selain itu, PMM juga menjadi wadah yang penting dalam membangun komunitas belajar yang inklusif. Dengan menghubungkan sekolah dengan narasumber praktik baik dari sekolah lain, PMM mendorong kolaborasi antarpendidik yang membawa dampak positif dalam pengembangan profesi guru. Ini juga membuka kesempatan bagi pertukaran pengalaman dan pengetahuan yang memperkaya praktik pembelajaran di seluruh negeri.
Di samping itu, program pelatihan seperti Guru Penggerak (PGP), Sekolah Penggerak (SP), dan SMK Pusat Keunggulan (PK) menawarkan kesempatan emas bagi para pendidik dan kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Melalui pelatihan yang lebih spesifik, seperti untuk guru informatika, bahasa Inggris, PJOK, PAUD, dan pendidikan inklusi, Kemendikbudristek memastikan bahwa setiap guru memiliki keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam mengimplementasikan kurikulum baru ini.
Secara keseluruhan, Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar telah membawa angin segar dalam dunia pendidikan Indonesia. Dari pendidik hingga anak didik, dari lembaga pendidikan hingga pengelolanya, semua pihak telah merasakan manfaatnya. Namun, perjalanan menuju pendidikan yang lebih baik belum berakhir. Diperlukan komitmen yang kuat dari semua stakeholder pendidikan untuk terus mendukung dan mengembangkan program-program ini agar setiap anak Indonesia dapat mengakses pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan zaman.
Transformasi pendidikan yang dilakukan oleh Kemendikbudristek melalui Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar bukanlah sekadar upaya untuk mengikuti perkembangan zaman, tetapi sebuah komitmen yang mendalam untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapat akses terbaik ke pendidikan yang berkualitas. Dari data yang terkumpul, tampak jelas bahwa kedua program ini memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh stakeholder pendidikan, dari pendidik hingga lembaga pendidikan.
Pertama-tama, bagi para pendidik, Kurikulum Merdeka dan PMM telah menjadi sumber daya yang tak ternilai dalam meningkatkan kualitas pengajaran. Dengan menyediakan akses ke berbagai perangkat ajar yang terus diperbarui, para guru dapat memperkaya materi pembelajaran mereka dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar-mengajar. Ini tidak hanya membantu meningkatkan prestasi akademis, tetapi juga membentuk keterampilan dan karakter yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Bagi siswa, manfaat dari Kurikulum Merdeka dan PMM juga sangat nyata. Mereka memiliki akses lebih mudah ke sumber daya pendidikan yang relevan dan menarik, yang membantu memperdalam pemahaman mereka tentang materi pembelajaran. Selain itu, melalui komunitas belajar yang dibangun oleh PMM, siswa juga dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan sesama, sehingga menciptakan lingkungan pembelajaran yang kolaboratif dan inklusif.
Bagi lembaga pendidikan, dukungan dari Kemendikbudristek dalam bentuk program pelatihan seperti PGP, SP, dan PK memberikan dorongan besar dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas sekolah. Dengan memiliki pendidik dan kepala sekolah yang terlatih dan terampil, lembaga pendidikan dapat menjadi pusat keunggulan dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, manfaat dari Kurikulum Merdeka dan PMM juga meluas hingga ke pengelola lembaga pendidikan. Dengan adanya akses ke informasi dan sumber daya yang lebih baik, pengelola dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam mengelola sekolah atau institusi mereka. Ini membantu meningkatkan efisiensi operasional dan efektivitas pengelolaan, sehingga fokus dapat dipusatkan pada peningkatan mutu pendidikan.
Dengan demikian, dari berbagai perspektif, dapat disimpulkan bahwa Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar telah memberikan manfaat yang besar bagi seluruh stakeholder pendidikan. Namun, untuk mencapai tujuan akhir pendidikan yang berkualitas untuk semua, kita perlu terus mengukuhkan komitmen kita untuk mendukung dan mengembangkan program-program ini secara berkelanjutan. Hanya dengan kerjasama dan kolaborasi yang kokoh, kita dapat melangkah maju menuju masa depan yang lebih cerah untuk pendidikan Indonesia.
*) Anintya Wanda Permana, M.Sn., Dosen Desain Komunikasi Visual, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Baca juga: Mendorong kualitas pendidikan melalui langkah revolusioner
Baca juga: Pelajar-mahasiswa Muhammadiyah Banyumas serukan aksi bela Palestina
Baca juga: Sentra Halal UMP gelar sosialisasi sertifikasi halal di Desa Wisata Kalisalak
Pertama-tama, PMM telah memberikan solusi konkret bagi tantangan yang dihadapi oleh para pendidik dalam menyediakan materi pembelajaran yang relevan dan mutakhir. Dengan menyediakan berbagai perangkat ajar yang terus diperbarui secara berkala, PMM memungkinkan para guru untuk mengakses sumber daya pendidikan dengan mudah dan cepat. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar bagi para siswa.
Selain itu, PMM juga menjadi wadah yang penting dalam membangun komunitas belajar yang inklusif. Dengan menghubungkan sekolah dengan narasumber praktik baik dari sekolah lain, PMM mendorong kolaborasi antarpendidik yang membawa dampak positif dalam pengembangan profesi guru. Ini juga membuka kesempatan bagi pertukaran pengalaman dan pengetahuan yang memperkaya praktik pembelajaran di seluruh negeri.
Di samping itu, program pelatihan seperti Guru Penggerak (PGP), Sekolah Penggerak (SP), dan SMK Pusat Keunggulan (PK) menawarkan kesempatan emas bagi para pendidik dan kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Melalui pelatihan yang lebih spesifik, seperti untuk guru informatika, bahasa Inggris, PJOK, PAUD, dan pendidikan inklusi, Kemendikbudristek memastikan bahwa setiap guru memiliki keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam mengimplementasikan kurikulum baru ini.
Secara keseluruhan, Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar telah membawa angin segar dalam dunia pendidikan Indonesia. Dari pendidik hingga anak didik, dari lembaga pendidikan hingga pengelolanya, semua pihak telah merasakan manfaatnya. Namun, perjalanan menuju pendidikan yang lebih baik belum berakhir. Diperlukan komitmen yang kuat dari semua stakeholder pendidikan untuk terus mendukung dan mengembangkan program-program ini agar setiap anak Indonesia dapat mengakses pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan zaman.
Transformasi pendidikan yang dilakukan oleh Kemendikbudristek melalui Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar bukanlah sekadar upaya untuk mengikuti perkembangan zaman, tetapi sebuah komitmen yang mendalam untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapat akses terbaik ke pendidikan yang berkualitas. Dari data yang terkumpul, tampak jelas bahwa kedua program ini memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh stakeholder pendidikan, dari pendidik hingga lembaga pendidikan.
Pertama-tama, bagi para pendidik, Kurikulum Merdeka dan PMM telah menjadi sumber daya yang tak ternilai dalam meningkatkan kualitas pengajaran. Dengan menyediakan akses ke berbagai perangkat ajar yang terus diperbarui, para guru dapat memperkaya materi pembelajaran mereka dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar-mengajar. Ini tidak hanya membantu meningkatkan prestasi akademis, tetapi juga membentuk keterampilan dan karakter yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Bagi siswa, manfaat dari Kurikulum Merdeka dan PMM juga sangat nyata. Mereka memiliki akses lebih mudah ke sumber daya pendidikan yang relevan dan menarik, yang membantu memperdalam pemahaman mereka tentang materi pembelajaran. Selain itu, melalui komunitas belajar yang dibangun oleh PMM, siswa juga dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan sesama, sehingga menciptakan lingkungan pembelajaran yang kolaboratif dan inklusif.
Bagi lembaga pendidikan, dukungan dari Kemendikbudristek dalam bentuk program pelatihan seperti PGP, SP, dan PK memberikan dorongan besar dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas sekolah. Dengan memiliki pendidik dan kepala sekolah yang terlatih dan terampil, lembaga pendidikan dapat menjadi pusat keunggulan dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, manfaat dari Kurikulum Merdeka dan PMM juga meluas hingga ke pengelola lembaga pendidikan. Dengan adanya akses ke informasi dan sumber daya yang lebih baik, pengelola dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam mengelola sekolah atau institusi mereka. Ini membantu meningkatkan efisiensi operasional dan efektivitas pengelolaan, sehingga fokus dapat dipusatkan pada peningkatan mutu pendidikan.
Dengan demikian, dari berbagai perspektif, dapat disimpulkan bahwa Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar telah memberikan manfaat yang besar bagi seluruh stakeholder pendidikan. Namun, untuk mencapai tujuan akhir pendidikan yang berkualitas untuk semua, kita perlu terus mengukuhkan komitmen kita untuk mendukung dan mengembangkan program-program ini secara berkelanjutan. Hanya dengan kerjasama dan kolaborasi yang kokoh, kita dapat melangkah maju menuju masa depan yang lebih cerah untuk pendidikan Indonesia.
*) Anintya Wanda Permana, M.Sn., Dosen Desain Komunikasi Visual, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Baca juga: Mendorong kualitas pendidikan melalui langkah revolusioner
Baca juga: Pelajar-mahasiswa Muhammadiyah Banyumas serukan aksi bela Palestina
Baca juga: Sentra Halal UMP gelar sosialisasi sertifikasi halal di Desa Wisata Kalisalak
Pewarta : Anintya Wanda Permana, M.Sn. *)
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
PLN kembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu dengan ubah lahan kritis
28 September 2024 15:55 WIB
Terpopuler - Pumpunan
Lihat Juga
"Sepenggal Kisah" BPJS Ketenagakerjaan bagi penggali kubur dan pemandi jenazah
22 November 2024 21:06 WIB