Pemkab Batang cegah Flu Singapura
Kamis, 23 Mei 2024 13:19 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto. (ANTARA/Kutnadi)
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, memasifkan pencegahan kasus Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Diseases (HFMD) yang kini sedang merebak di daerah itu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto di Batang, Minggu, mengatakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus dan bersifat menular.
"Oleh karena itu kami menganjurkan masyarakat bisa menjaga pola makan dan minum, jaga kebersihan, dan berolahraga cukup. Bagi penderita perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari, Kabupaten Batang, Tan Evi mengatakan bahwa Flu Singapura termasuk penyakit menular dan lebih mudah menyerang pada anak-anak.
"Ya, ada 2 pasien sampai 5 pasien, terutama anak-anak di bawah usia lima tahun yang rentan Flu Singapura. Penyakit ini tergolong ringan, namun menular," katanya.
Menurut dia, penyakit ini akan menyerang pada kaki, tangan, dan mulut manusia.
Adapun gejala awal Flu Singapura, kata dia, penderita akan mengalami demam atau sakit tenggorokan ,kemudian akan muncul sariawan, ruam, dan lepuh pada tangan dan kaki.
"Untuk penanganan yang tepat bagi penderita adalah makan dan minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi," katanya.
Ia mengatakan meski tergolong penyakit ringan namun untuk penderita Flu Singapura sebaiknya tetap menjalani isolasi di rumah karena virus ini mudah menular.
"Kalau penyakit ini belum ada vaksinnya, sebaiknya anak yang sudah terkena perlu isolasi dulu ya, minimal satu minggu biar tidak menular pada orang lain," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto di Batang, Minggu, mengatakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus dan bersifat menular.
"Oleh karena itu kami menganjurkan masyarakat bisa menjaga pola makan dan minum, jaga kebersihan, dan berolahraga cukup. Bagi penderita perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari, Kabupaten Batang, Tan Evi mengatakan bahwa Flu Singapura termasuk penyakit menular dan lebih mudah menyerang pada anak-anak.
"Ya, ada 2 pasien sampai 5 pasien, terutama anak-anak di bawah usia lima tahun yang rentan Flu Singapura. Penyakit ini tergolong ringan, namun menular," katanya.
Menurut dia, penyakit ini akan menyerang pada kaki, tangan, dan mulut manusia.
Adapun gejala awal Flu Singapura, kata dia, penderita akan mengalami demam atau sakit tenggorokan ,kemudian akan muncul sariawan, ruam, dan lepuh pada tangan dan kaki.
"Untuk penanganan yang tepat bagi penderita adalah makan dan minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi," katanya.
Ia mengatakan meski tergolong penyakit ringan namun untuk penderita Flu Singapura sebaiknya tetap menjalani isolasi di rumah karena virus ini mudah menular.
"Kalau penyakit ini belum ada vaksinnya, sebaiknya anak yang sudah terkena perlu isolasi dulu ya, minimal satu minggu biar tidak menular pada orang lain," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemkab Batang: Kenaikan harga sembako terpantau masih wajar jelang Nataru
16 December 2025 16:46 WIB
Polres Batang luncurkan layanan berbasis teknologi sambut libur Natal Tahun Baru
16 December 2025 10:22 WIB
Pemkab Batang ingatkan masyarakat tingkatkan waspada gejala leptospirosis
12 December 2025 19:09 WIB
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Mahasiswa Fisioterapi UMS implementasikan layanan kesehatan berbasis komunitas
09 December 2025 21:46 WIB
PMI Solo pastikan stok darah aman, ajak warga donor untuk bantu korban bencana
09 December 2025 14:23 WIB