Ekspo investasi ramaikan Solo Great Sale
Rabu, 29 Mei 2024 16:02 WIB
Wakil Ketua SGS Daryono (kiri) dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surakarta Andriyani Sasanti (kanan) memberikan penjelasan soal ekspo investasi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/5/2024). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Ekspo bertema investasi dijadwalkan meramaikan kegiatan Solo Great Sale (SGS) di Mal Solo Paragon, Jawa Tengah, 30 Mei-2 Juni.
Wakil Ketua SGS Daryono di Solo, Jawa Tengah, Rabu, mengatakan Solo Investment And Public Service Expo tersebut akan dilaksanakan bersamaan dengan BUMN UMKM Great Sale dalam rangka memeriahkan SGS.
"Tahun ini SGS banyak mengambil tema investasi. Dengan semangat aglomerasi investasi Solo, harapannya event ini memberikan kontribusi agar peran masyarakat lebih aktif," katanya.
Ia mengatakan jumlah gerai yang ada di ekspo tersebut juga lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu, yakni dari 15 gerai menjadi 26 gerai.
"Sejauh ini respons masyarakat bagus dengan kegiatan tersebut, karena kan tidak semua tahu MPP (Mal Pelayanan Publik). Setelah kami pindahkan layanan MPP ke mal ternyata lebih mudah," katanya.
Ia mengatakan pada kegiatan tersebut pengunjung bisa memanfaatkan berbagai layanan yang diberikan oleh masing-masing instansi, di antaranya mengurus nomor induk berusaha (NIB), pembuatan paspor, dan izin BPOM.
"Harapan kami masyarakat makin mudah terlayani, fokus kami bagaimana layanan ini lebih ditingkatkan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surakarta Andriyani Sasanti mengatakan kegiatan tersebut bertujuan sebagai percepatan mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
"Targetnya kami ingin bisa melayani sebanyak-banyaknya masyarakat. Melayani sampai tuntas. Seperti misalnya NIB itu kan semua pelaku usaha harus punya, seperti pedagang bakso itu harus punya," katanya.
Ia mengatakan dengan memiliki NIB maka pedagang akan diakui usahanya. Selanjutnya, mereka bisa lebih mudah memperoleh akses pembiayaan untuk menambah modal usaha dan bisa mengikuti pelatihan berusaha.
"Mau ngurus izin kecil-kecil bisa di situ, langsung jadi NIB. Berarti kan sudah diakui legalitasnya. Bisa digunakan untuk memperbanyak modal. Di situ juga ada BRI atau Pegadaian, jadi bisa langsung mengajukan pinjaman dengan bermodal NIB yang sebelumnya sudah diproses. Intinya kami berupaya mendorong percepatan berusaha di Kota Solo," katanya.
Baca juga: PLN boyong 10 UMKM binaannya ke Solo Great Sale
Wakil Ketua SGS Daryono di Solo, Jawa Tengah, Rabu, mengatakan Solo Investment And Public Service Expo tersebut akan dilaksanakan bersamaan dengan BUMN UMKM Great Sale dalam rangka memeriahkan SGS.
"Tahun ini SGS banyak mengambil tema investasi. Dengan semangat aglomerasi investasi Solo, harapannya event ini memberikan kontribusi agar peran masyarakat lebih aktif," katanya.
Ia mengatakan jumlah gerai yang ada di ekspo tersebut juga lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu, yakni dari 15 gerai menjadi 26 gerai.
"Sejauh ini respons masyarakat bagus dengan kegiatan tersebut, karena kan tidak semua tahu MPP (Mal Pelayanan Publik). Setelah kami pindahkan layanan MPP ke mal ternyata lebih mudah," katanya.
Ia mengatakan pada kegiatan tersebut pengunjung bisa memanfaatkan berbagai layanan yang diberikan oleh masing-masing instansi, di antaranya mengurus nomor induk berusaha (NIB), pembuatan paspor, dan izin BPOM.
"Harapan kami masyarakat makin mudah terlayani, fokus kami bagaimana layanan ini lebih ditingkatkan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surakarta Andriyani Sasanti mengatakan kegiatan tersebut bertujuan sebagai percepatan mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
"Targetnya kami ingin bisa melayani sebanyak-banyaknya masyarakat. Melayani sampai tuntas. Seperti misalnya NIB itu kan semua pelaku usaha harus punya, seperti pedagang bakso itu harus punya," katanya.
Ia mengatakan dengan memiliki NIB maka pedagang akan diakui usahanya. Selanjutnya, mereka bisa lebih mudah memperoleh akses pembiayaan untuk menambah modal usaha dan bisa mengikuti pelatihan berusaha.
"Mau ngurus izin kecil-kecil bisa di situ, langsung jadi NIB. Berarti kan sudah diakui legalitasnya. Bisa digunakan untuk memperbanyak modal. Di situ juga ada BRI atau Pegadaian, jadi bisa langsung mengajukan pinjaman dengan bermodal NIB yang sebelumnya sudah diproses. Intinya kami berupaya mendorong percepatan berusaha di Kota Solo," katanya.
Baca juga: PLN boyong 10 UMKM binaannya ke Solo Great Sale
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024