Mahasiswa KKN Posko 33 UIN Walisongo dukung UMKM Semarang
Selasa, 9 Juli 2024 8:24 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu acara "Gebyar 10 Program Pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)" di Lapangan Kecamatan Genuk, Semarang, Minggu (7/7/2024). Dok. UIN Walisongo Semarang
Semarang (ANTARA) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN-MB) Posko 33 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang ikut menyemarakkan "Gebyar 10 Program Pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)" di Lapangan Kecamatan Genuk, Semarang, pada Minggu (7/7/2024).
Acara tersebut menjadi momen penting bagi pemberdayaan masyarakat dan mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita.
Dalam sambutannya, Mbak Ita menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang turut serta dalam kesuksesan acara ini. Didukung oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) serta anggota PKK Kecamatan Genuk, acara ini berhasil menghadirkan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan dimulai dengan semangat tinggi melalui senam pagi yang diikuti oleh banyak peserta dari berbagai kalangan. Acara ini tidak hanya menawarkan kesempatan untuk berolahraga tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat tali persaudaraan di antara warga yang hadir.
Bazar UMKM menjadi salah satu sorotan utama dengan gerai-gerai yang memajang ragam produk lokal, mulai dari makanan khas Semarang seperti lumpia dan tahu gimbal, hingga jajanan tradisional seperti gethuk, kelepon, dan cenil. Tidak ketinggalan pula, terdapat berbagai macam kerajinan tangan yang memperkaya estetika dan kearifan lokal, seperti batik, anyaman bambu, dan aksesoris dari bahan daur ulang.
Urban farming, sebagai inisiatif yang dicanangkan oleh Mbak Ita, juga menjadi daya tarik tersendiri dengan pameran hasil pertanian perkotaan yang dihasilkan langsung oleh komunitas setempat. Tanaman sayuran organik, buah-buahan lokal, dan tanaman hias menarik perhatian pengunjung yang ingin mendukung gaya hidup berkelanjutan dan pangan lokal.
Selain bazar dan urban farming, acara tersebut juga menggelar berbagai kegiatan edukatif dan hiburan untuk seluruh keluarga. Lomba memasak yang diikuti oleh ibu-ibu PKK dari berbagai kelurahan di Kecamatan Genuk tidak hanya menunjukkan keahlian kuliner mereka tetapi juga mempromosikan aneka resep tradisional yang turun-temurun.
Di samping itu, lomba mewarnai untuk anak-anak menjadi ruang kreativitas bagi generasi muda untuk mengekspresikan imajinasi mereka. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan nilai tambah dalam pengembangan bakat dan keahlian anak-anak.
Di tengah gemerlap acara, Nila, perwakilan PKK Sembungharjo, dengan bangga memperkenalkan produk unggulan mereka seperti jamu tradisional, makanan ringan unthuk yuyu, wingko babat aloe vera, dan olahan bumbu rendang siap pakai yang menggugah selera.
Produk-produk ini bukan hanya mencerminkan kekayaan budaya lokal tetapi juga menggambarkan potensi ekonomi yang besar dalam skala komunitas.
Penutupan acara dihiasi dengan penampilan enerjik dari band lokal yang membawakan lagu-lagu inspiratif, menciptakan suasana kebersamaan dan optimisme untuk masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Semarang. Musik yang mengalun meramaikan suasana malam, menandai kesuksesan acara yang telah mempersatukan berbagai kalangan dan mempromosikan semangat gotong royong serta kebanggaan akan budaya lokal.
Kesuksesan acara ini tidak hanya tercermin dari partisipasi yang luas tetapi juga dari dampak positifnya terhadap pendidikan karakter dan pemberdayaan masyarakat.
Diharapkan, semangat kolaborasi seperti ini dapat terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi generasi muda serta masyarakat umum untuk berkontribusi dalam memajukan kesejahteraan bersama di Kota Semarang.***
Acara tersebut menjadi momen penting bagi pemberdayaan masyarakat dan mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita.
Dalam sambutannya, Mbak Ita menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang turut serta dalam kesuksesan acara ini. Didukung oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) serta anggota PKK Kecamatan Genuk, acara ini berhasil menghadirkan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan dimulai dengan semangat tinggi melalui senam pagi yang diikuti oleh banyak peserta dari berbagai kalangan. Acara ini tidak hanya menawarkan kesempatan untuk berolahraga tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat tali persaudaraan di antara warga yang hadir.
Bazar UMKM menjadi salah satu sorotan utama dengan gerai-gerai yang memajang ragam produk lokal, mulai dari makanan khas Semarang seperti lumpia dan tahu gimbal, hingga jajanan tradisional seperti gethuk, kelepon, dan cenil. Tidak ketinggalan pula, terdapat berbagai macam kerajinan tangan yang memperkaya estetika dan kearifan lokal, seperti batik, anyaman bambu, dan aksesoris dari bahan daur ulang.
Urban farming, sebagai inisiatif yang dicanangkan oleh Mbak Ita, juga menjadi daya tarik tersendiri dengan pameran hasil pertanian perkotaan yang dihasilkan langsung oleh komunitas setempat. Tanaman sayuran organik, buah-buahan lokal, dan tanaman hias menarik perhatian pengunjung yang ingin mendukung gaya hidup berkelanjutan dan pangan lokal.
Selain bazar dan urban farming, acara tersebut juga menggelar berbagai kegiatan edukatif dan hiburan untuk seluruh keluarga. Lomba memasak yang diikuti oleh ibu-ibu PKK dari berbagai kelurahan di Kecamatan Genuk tidak hanya menunjukkan keahlian kuliner mereka tetapi juga mempromosikan aneka resep tradisional yang turun-temurun.
Di samping itu, lomba mewarnai untuk anak-anak menjadi ruang kreativitas bagi generasi muda untuk mengekspresikan imajinasi mereka. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan nilai tambah dalam pengembangan bakat dan keahlian anak-anak.
Di tengah gemerlap acara, Nila, perwakilan PKK Sembungharjo, dengan bangga memperkenalkan produk unggulan mereka seperti jamu tradisional, makanan ringan unthuk yuyu, wingko babat aloe vera, dan olahan bumbu rendang siap pakai yang menggugah selera.
Produk-produk ini bukan hanya mencerminkan kekayaan budaya lokal tetapi juga menggambarkan potensi ekonomi yang besar dalam skala komunitas.
Penutupan acara dihiasi dengan penampilan enerjik dari band lokal yang membawakan lagu-lagu inspiratif, menciptakan suasana kebersamaan dan optimisme untuk masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Semarang. Musik yang mengalun meramaikan suasana malam, menandai kesuksesan acara yang telah mempersatukan berbagai kalangan dan mempromosikan semangat gotong royong serta kebanggaan akan budaya lokal.
Kesuksesan acara ini tidak hanya tercermin dari partisipasi yang luas tetapi juga dari dampak positifnya terhadap pendidikan karakter dan pemberdayaan masyarakat.
Diharapkan, semangat kolaborasi seperti ini dapat terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi generasi muda serta masyarakat umum untuk berkontribusi dalam memajukan kesejahteraan bersama di Kota Semarang.***
Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
LSP UIN Walisongo jalani full asesmen BNSP, Rektor tegaskan komitmen dukungan penuh
16 December 2025 17:49 WIB
Penambahan delapan Profesor baru UIN Walisongo perkuat visi internasional kampus
16 December 2025 17:36 WIB
UIN Walisongo - MAN Purbalingga jalin kerja sama penerimaan mahasiswa baru
15 December 2025 20:54 WIB
UIN Saizu dan Kemnaker perkuat kolaborasi percepat serapan alumni ke dunia kerja
09 December 2025 21:21 WIB
Rektor UIN Saizu dorong pembauran pendidikan untuk wujudkan visi Indonesia Emas 2045
09 December 2025 16:38 WIB
Sekjen Kemnaker dorong kampus perkuat kolaborasi untuk buka peluang kerja
09 December 2025 16:37 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
UIN Walisongo matangkan persiapan sosialisasi PMB 2026 bersama organisasi mahasiswa daerah
21 jam lalu
Kemensetneg dorong penguatan pendidikan karakter untuk menuju Indonesia Emas
18 December 2025 16:23 WIB
UIN Walisongo - MAN Purbalingga jalin kerja sama penerimaan mahasiswa baru
15 December 2025 20:54 WIB
Mengenal Endy Julianto, dosen Sekolah Vokasi Undip peraih paten terbanyak
14 December 2025 14:47 WIB