Pemkot Pekalongan edukasi calon pengantin cegah stunting
Sabtu, 20 Juli 2024 20:04 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto memberikan edukasi pada remaja dalam upaya pencegahan stunting, Kamis (18/7/2024). (ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan)
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggiatkan edukasi remaja putri atau para calon pengantin wanita bagaimana mempersiapkan dirinya supaya sehat sebagai upaya mencegah kasus stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Sabtu, mengatakan sehat menjadi kunci pencegahan dan memegang peranan penting dalam memutus mata rantai stunting, serta angka kematian ibu dan bayi.
"Oleh karena itu, kami memandang perlu remaja putri perlu diberikan pengetahuan dan asupan gizi yang baik sehingga kelak mereka akan melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkualitas," katanya.
Menurut dia, usia remaja cukup berpotensi mengalami anemia karena kekurangan zat besi, padahal anemia bisa memicu munculnya kasus stunting yang baru.
"Anemia ini bisa menjadi faktor penyebab stunting hingga kematian ibu dan bayi. Oleh karena itu, kami perlu mempersiapkan sejak usia remaja. Artinya kami mempersiapkan calon pengantin yang sehat agar ketika mereka hamil tidak mengalami anemia, namun bisa melahirkan bayi yang sehat," katanya.
Dikatakan, anemia bisa dicegah dengan minum tablet tambah darah dan mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi seperti zat besi dan asam folat atau vitamin B12.
Jika upaya mempersiapkan remaja sehat dilakukan dengan maksimal, kata Budiyanto, maka kasus stunting dan kematian ibu dan bayi bisa ditekan pula.
"Kami berharap remaja mau berpartisipasi meningkatkan kesadaran untuk minum tablet tambah darah dengan baik sehingga angka anemia bisa turun secara signifikan," katanya.*
Baca juga: Pekalongan giatkan periksa kesehatan calon pengantin cegah stunting
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Sabtu, mengatakan sehat menjadi kunci pencegahan dan memegang peranan penting dalam memutus mata rantai stunting, serta angka kematian ibu dan bayi.
"Oleh karena itu, kami memandang perlu remaja putri perlu diberikan pengetahuan dan asupan gizi yang baik sehingga kelak mereka akan melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkualitas," katanya.
Menurut dia, usia remaja cukup berpotensi mengalami anemia karena kekurangan zat besi, padahal anemia bisa memicu munculnya kasus stunting yang baru.
"Anemia ini bisa menjadi faktor penyebab stunting hingga kematian ibu dan bayi. Oleh karena itu, kami perlu mempersiapkan sejak usia remaja. Artinya kami mempersiapkan calon pengantin yang sehat agar ketika mereka hamil tidak mengalami anemia, namun bisa melahirkan bayi yang sehat," katanya.
Dikatakan, anemia bisa dicegah dengan minum tablet tambah darah dan mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi seperti zat besi dan asam folat atau vitamin B12.
Jika upaya mempersiapkan remaja sehat dilakukan dengan maksimal, kata Budiyanto, maka kasus stunting dan kematian ibu dan bayi bisa ditekan pula.
"Kami berharap remaja mau berpartisipasi meningkatkan kesadaran untuk minum tablet tambah darah dengan baik sehingga angka anemia bisa turun secara signifikan," katanya.*
Baca juga: Pekalongan giatkan periksa kesehatan calon pengantin cegah stunting
Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemkab Pekalongan salurkan bansos dan layanan terapi pada disabilitas-lansia
16 December 2025 18:32 WIB
Pemkab Pekalongan salurkan bantuan alat pertanian dukung swasembada pangan
11 December 2025 8:37 WIB
Pemkot Pekalongan komitmen perkuat ekonomi kerakyatan di Festival BTK dan Pekan Batik Nusantara
02 December 2025 15:35 WIB
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Tim Pengabdian KESMAS UMS gandeng Puskesmas Gilingan cegah anemia ibu hamil lewat ANECMA
18 December 2025 19:27 WIB
Mahasiswa Fisioterapi UMS implementasikan layanan kesehatan berbasis komunitas
09 December 2025 21:46 WIB
PMI Solo pastikan stok darah aman, ajak warga donor untuk bantu korban bencana
09 December 2025 14:23 WIB