Bupati: atraksi balon udara bagian mendongkrak pariwisata di Wonosobo
Sabtu, 3 Agustus 2024 21:22 WIB
Kegiatan "Java Balloon Attraction" di Kabupaten Wonosobo pada 3-4 Agustus 2024 (ANTARA/HO - Dinas Kominfo Kabupaten Wonosobo)
Wonosobo (ANTARA) - Atraksi balon udara di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah bernama Java Balloon Attraction 2024 jadi bagian untuk mendongkrak pengunjung pariwisata, kata Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.
"Jadi orang tidak hanya ke Dieng , tetapi bisa lihat balon udara dulu pada pagi hari. Berarti harus menginap dulu, jadi hotel, homestay juga bisa kebagian," katanya di Wonosobo, Sabtu.
Ia menyampaikan hal tersebut usai menyaksikan Java Balloon Attraction 2024 di Lapangan Taman Rekreasi Kalianget, Wonosobo.
Ia menambahkan, kalau menginap butuh makan, ada tempe kemul, mi ongklok yang merupakan makanan khas Wonosobo.
"Harapannya nanti orang atau wisatawan akan datang kembali ke Wonosobo, saat ada kegiatan berikutnya," katanya.
Ia menyampaikan, pasca COVID-19 ini pemerintah melakukan berbagai cara untuk menumbuhkan perekonomian, termasuk di Kabupaten Wonosobo.
"Alhamdulillah grafiknya sudah mulai naik sehingga berbagai macam terobosan, berbagai macam inovasi dilakukan oleh pemerintah daerah, termasuk Dinas Pariwisata yang kenceng , selalu inovasi pokoknya per banyak kegiatan di Wonosobo," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo Agus Wibowo menyampaikan, formasi balon udara yang ditampilkan pada kegiatan ini, yaitu negeri di awan, formasi telaga menjer dan formasi lembah Dieng.
"Hari ini ada 36 peserta dan besok pagi ada 36 peserta yang berbeda, jadi total peserta ada 72 tim tampil dalam dua hari. Tentunya tidak hanya atraksi balon, aktivitas costum carnival juga ikut bergabung, penampilan grup band," katanya.
"Jadi orang tidak hanya ke Dieng , tetapi bisa lihat balon udara dulu pada pagi hari. Berarti harus menginap dulu, jadi hotel, homestay juga bisa kebagian," katanya di Wonosobo, Sabtu.
Ia menyampaikan hal tersebut usai menyaksikan Java Balloon Attraction 2024 di Lapangan Taman Rekreasi Kalianget, Wonosobo.
Ia menambahkan, kalau menginap butuh makan, ada tempe kemul, mi ongklok yang merupakan makanan khas Wonosobo.
"Harapannya nanti orang atau wisatawan akan datang kembali ke Wonosobo, saat ada kegiatan berikutnya," katanya.
Ia menyampaikan, pasca COVID-19 ini pemerintah melakukan berbagai cara untuk menumbuhkan perekonomian, termasuk di Kabupaten Wonosobo.
"Alhamdulillah grafiknya sudah mulai naik sehingga berbagai macam terobosan, berbagai macam inovasi dilakukan oleh pemerintah daerah, termasuk Dinas Pariwisata yang kenceng , selalu inovasi pokoknya per banyak kegiatan di Wonosobo," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo Agus Wibowo menyampaikan, formasi balon udara yang ditampilkan pada kegiatan ini, yaitu negeri di awan, formasi telaga menjer dan formasi lembah Dieng.
"Hari ini ada 36 peserta dan besok pagi ada 36 peserta yang berbeda, jadi total peserta ada 72 tim tampil dalam dua hari. Tentunya tidak hanya atraksi balon, aktivitas costum carnival juga ikut bergabung, penampilan grup band," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Expo Kemandirian Pesantren 2024 berakhir, Ponpes Darunnajah Wonosobo raih juara terfavorit
31 October 2024 15:26 WIB